JAKARTA – Penyebab Persija Jakarta akhirnya batal membangun stadion sendiri terungkap. Direktur Klub, Mohamad Prapanca mengatakan, ada peran Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam pembatalan tersebut.
Akhir 2024 sempat tersiar kabar Persija akan membangun stadion sendiri untuk dijadikan markas. Proyek itu bertujuan agar Macan Kemayoran mempunya rumah sendiri sehingga tidak perlu menjadi tim musafir dalam mengarungi kompetisi Liga 1.
Seperti diketahui, Persija acap kali terusir dari Jakarta dalam beberapa tahun terakhir. Rizky Ridho dan kolega sering bermain di luar seperti Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi), Stadion Pakansari (Bogor), bahkan pernah di Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Rencana pembangunan stadion pun tak terealisasi. Prapanca buka suara dan memastikan sudah dibatalkan setelah berdiskusi dengan Pramono Anung yang menjamin Jakarta International Stadium (Stadion JIS) akan jadi markas Persija.
"Terkait stadion, saya tidak menyangka kalau Pak Gubernur manggil saya karena beliau janji dengan pencinta sepakbola terutama Jakmania untuk memfasilitasi JIS," kata Prapanca dikutip Minggu (15/6/2025).
"Jadi ada bahasa begini, ‘Sudah lah mas ngapain bikin stadion, JIS itu dibuat untuk Persija. Jadi selama saya jadi gubernur, manfaatkan itu.’ Nah kami kan harus hormat sama pimpinan provinsi kan. Jadi itu yang akhirnya harus saya pikirkan pada saat itu," tambahnya.
Prapanca menuturkan, pertemuan dengan Pramono dilakukan seminggu sebelum sang pemimpin dilantik. Dalam kesempatan itu, ia ditanya soal alasan di balik rencana Persija bangun stadion.
"Kira-kira seminggu sebelum beliau dilantik saya dipanggil dan itu dia juga tahu saya mau bangun stadion,” kata Prapanca.
“Dia tanya alasannya kenapa, 'Kita punya JIS sama GBK?’ (Saya jawab), 'Ya kami enggak bisa main pak. Kami cukup bangga Jakarta punya dua stadion yang cukup megah. Tapi Persija tidak pernah bisa main di sini,’" terangnya.
"Nah di situ lah beliau (Gubernur Jakarta) berjanji bahwa, 'JIS adalah untuk Persija. Enggak usah lanjutkan mengenai bangun stadion.’ Nah itu saya hormat omongan itu," tukas Prapanca.
Oleh karena itu, fokus Prapanca dan segenap manajemen Persija saat ini bukan lagi membangun stadion baru. Melainkan mereka mencari cara bagaimana mengembangkan JIS sebagai rumah dan mendapatkan profit.
"Makanya itu yang hari ini saya pikirkan sebagai Persija adalah mengkomersialisasikan JIS karena JIS ini kan daerahnya di utara. Kan saya harus pikirkan. Nah ini yang lagi kami diskusikan terus," pungkas Prapanca.
(Wikanto Arungbudoyo)