KISAH haru perjuangan Achraf Hakimi menarik diulas. Pemain yang dulu dibuang Inter Milan itu kini juara Liga Champions 2024-2025 bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Achraf Hakimi menjadi sorotan dalam kesuksesan PSG merengkuh trofi Liga Champions pertama klub di musim 2024-2025. Dalam laga yang berakhir 5-0 di Allianz Arena, Minggu 1 Juni 2025 itu, Hakimi kontribusi besar dalam kemenangan Les Parisiens –julukan PSG.
Singkatnya, gol pertama yang dicetak Hakimi di pertandingan final tersebut sangat penting bagi keberhasilan PSG. Gol itu seakan membuat strategi Inter dalam bertahan menjadi tidak efektif dan berujung pada gol-gol lainnya.
Achraf Hakimi lahir dari keluarga Muslim keturunan Maroko yang hidup sederhana di Madrid. Berasal dari keluarga sederhana, Hakimi punya mimpi besar mengubah nasib melalui sepak bola.
Setelah masuk akademi Real Madrid melalui Colonia Ofigevi pada 2006, bakat Hakimi mulai terlihat. Seiring waktu, ia mulai dipromosikan ke tim muda Madrid, sebelum akhirnya masuk skuad senior.
Demi mendapatkan menit bermain lebih, Hakimi dipinjamkan ke Borussia Dortmund. Tampil menjanjikan, pada Juli 2020, Inter Milan memboyongnya secara permanen.
Di bawah asuhan Antonio Conte, Hakimi menjadi pilar penting dan membantu Inter meraih gelar Serie A 2020-2021. Namun, krisis keuangan akibat pandemi COVID-19 memaksa Inter menjualnya ke PSG pada Juli 2021 dengan nilai transfer hingga 70 juta euro.
Hakimi bergabung dengan PSG pada 2021 dengan kontrak lima tahun. Setelah beberapa tahun harus berpuas diri dengan gelar lokal, kesempatan menjadi raja Eropa akhirnya hadir pada musim 2024-2025.
Berada di bawah pelatih Luis Enrique, PSG mengalami perubahan signifikan. Hakimi bersama PSG di musim ini sukses mencatat treble bersejarah.
Setelah Ligue 1 dan Coupe de France, PSG memenangkan gelar Liga Champions. Bertempat di Allianz Arena, Munich, Les Parisiens menang telak 5-0 atas mantan klub Hakimi sendiri, yakni Inter Milan.
Hakimi mencetak gol saat pertandingan baru berlangsung selama 13 menit. Ia berhasil menyambut operan dari Desire Doue di depan gawang dan menaklukkan kiper Inter Milan, Yann Sommer.
Namun, ada satu momen haru setelah Hakimi mencetak gol. Ia mengambil keputusan untuk tidak merayakan golnya dan memilih mengangkat tangan sebagai tanda permintaan maaf kepada fans Inter.
Hal ini mungkin menunjukkan respek Hakimi kepada klub yang pernah membesarkannya. Tentu, tindakan tersebut memicu beragam reaksi di media sosial, dengan beberapa fans memuji sikap berkelasnya.
Demikian ulasan mengenai kisah haru perjuangan Achraf Hakimi, pemain yang dulu dibuang Inter Milan kini juara Liga Champions 2024-2025 bersama PSG.
(Rivan Nasri Rachman)