Maarten Paes mungkin bukan kapten di Timnas Indonesia, tetapi di FC Dallas. Ia kerap dipercaya sebagai kapten dan juga kiper andalan klub asal Amerika Serikat itu.
Beberapa kali Maarten Paes memimpin tim. Salah satunya terjadi dalam pertandingan ke-100 Maarten Paes di MLS.
Meski bukan kapten tetap, Kevin Diks beberapa kali memimpin FC Copenhagen. Salah satunya terjadi saat menghadapi Chelsea di Liga Konferensi Eropa 2024-2025.
Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin. Kevin Diks membuktikan bahwa darah juara mengalir dalam dirinya.
Justin Hubner dikenal sebagai bek tanpa kompromi yang rela melakukan tekel keras demi melindungi gawang Timnas Indonesia. Mentalnya yang kuat membuatnya dipercaya sebagai kapten Wolverhampton Wanderers U-21.
Jabatan itu diemban Justin Hubner pada 2024. Fans sering menjulukinya preman karena gaya bertahan yang garang, namun efektif.
Jordi Amat kini menjadi pilar penting Johor Darul Ta’zim (JDT) sejak 2022. Bek yang pernah bermain di Spanyol dan Inggris itu menunjukkan bahwa pengalaman membuatnya tetap dipercaya sebagai kapten, meski usianya sudah tak muda lagi.
Kepemimpinan Jordi Amat membantu JDT mendominasi Liga Malaysia. Dia membuktikan bahwa kelasnya tak pernah pudar.
Jay Idzes tidak hanya dikenal sebagai bek tangguh di Serie A, tetapi juga sebagai kapten Venezia sejak Februari 2025. Menggantikan peran Joel Pohjanpalo yang hengkang ke Palermo, Idzes menunjukkan kematangannya dalam memimpin tim.
Di Timnas Indonesia, pemain 24 tahun ini juga dipercaya sebagai kapten. Jay tampil solid, meski terkadang skuad Garuda harus menelan kekalahan.
(Djanti Virantika)