Tak diduga, pemain bernama lengkap Resky Fandi Witriawan terpilih dalam seleksi Timnas Indonesia U-19 tersebut. Pemain kelahiran 16 September 1999 ini terbang ke Cijantung, Jakarta Timur untuk mengikuti TC (Training Center).
Mendapat kesempatan untuk membela skuad Garuda Nusantara pun membuat Resky mengurungkan niatnya untuk menjadi bagian dalam pemadam kebakaran di Mamuju. Ini jadi modal bagus untuknya mengubah peruntungan.
Lolos seleksi TC Timnas Indonesia ternyata tidak membuatnya benar-benar percaya diri. Ia justru minder karena banyak pemain yang memiliki postur lebih ideal.
"Awal-awal saya datang ke Cijantung, lokasi TC, saya sangat minder. Sebab, postur anak-anak yang lain besar. Wah ini kayaknya sulit. Banyak hal-hal detail yang saya baru tahu di TC. Kondisi tersebut membuat saya minder," tukas Resky.
Meski awal-awalnya minder, pada akhirnya Resky menjadi bagian penting dalam skuad Timnas Indonesia U-19. Ia masuk dalam skuad Garuda Nusantara yang berkompetisi di Piala Asia U-19 2018. Sayangnya, mereka hanya sanggup lolos hingga babak perempatfinal.
Itulah kisah tak biasa Resky Fandi, pemain andalan Persija Jakarta yang nyaris jadi petugas damkar. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)