“Namun keseimbangan harus selalu dipertahankan. Disiplin pemain, terutama dalam bertahan, sama sekali tidak boleh kendur. Selain itu, fokus dan konsentrasi pemain juga harus dijaga,” terang pria berkacamata itu.
Timnas Indonesia U-17 datang ke perempatfinal dengan modal kuat. Mereka lolos sebagai juara Grup C dengan rekor sempurna tiga kemenangan dari tiga laga. Sementara itu, Korea Utara U-17 hanya mampu finis sebagai runner-up Grup D, dengan koleksi lima poin dari satu kemenangan dan dua hasil imbang.
Lebih impresif lagi, Timnas Indonesia U-17 belum sekali pun merasakan kekalahan sejak babak kualifikasi. Namun mereka tidak boleh lengah, mengingat Korea Utara U-17 merupakan tim berpengalaman yang pernah meraih dua gelar juara Piala Asia U-17 pada 2010 dan 2014.
(Wikanto Arungbudoyo)