KEVIN Diks bicara blak-blakan mengenai penaltinya yang gagal di laga Timnas Indonesia vs Timnas Australia pada matchday tujuh Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ia cukup menyayangkan hal tersebut kendati merasa eksekusinya sempurna.
Timnas Indonesia melawat ke markas Australia di Stadion Sydney pada 20 Maret 2025. Sayangnya, Skuad Garuda menelan kekalahan telak 1-5 dari Socceroos.
Indonesia sebenarnya punya kesempatan emas untuk bisa mencetak gol keunggulan atas tuan rumah. Tim arahan Patrick Kluivert itu mendapat hadiah penalti di menit ke-8.
Sialnya, Diks yang ditunjuk sebagai algojo gagal menyarangkan bola ke gawang Australia karena tendangan yang dilesakkan membentur mistar gawang. Padahal, pemain FC Copenhagen itu terkenal andal dalam mengeksekusi penalti.
“Kali ini saya tidak lihat ke arah kiper (Matthew Ryan),” kata Diks, dilansir dari kanal YouTube Copenhagen Sundays, Minggu (6/4/2025).
“Saya rasa penalti itu hampir sempurna, Saya menendang bola ke bagian dalam tiang gawang dengan sangat tinggi dan hampir sempurna,” sambung pemain berusia 28 tahun itu.
Walau pun cukup menyesal, Diks enggan terpuruk dalam kegagalan tersebut. Hal itu sudah menjadi risiko tersendiri bagi eksekutor penalti.
“Tapi saya pikir itu adalah bagian dari tugas. Tanpa mencoba tak akan berhasil,” ungkap Diks.
“Terkadang Anda gagal, tapi harus bangkit dan coba lagi. Saya telah melakukannya beberapa kali. Jadi, ini adalah bagian dari permainan,” tandasnya.
Terbukti, Diks mampu bangkit dari kegagalan melawan Australia. Bek FC Copenhagen itu tampil impresif saat Timnas Indonesia mengalahkan Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 25 Maret 2025.
Kemenangan yang sangat penting bagi Timnas Indonesia karena asa mereka masih tetap terjaga untuk melaju ke Piala Dunia 2026. Tim Merah Putih saat ini sedang duduk di posisi empat dengan koleksi sembilan poin, terpaut satu angka dari Timnas Arab Saudi yang ada di posisi dua.
Timnas Indonesia akan kembali berjuang di bulan Juni mendatang melawan China dan Jepang. Ini menjadi dua laga penting karena akan menentukan nasib untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026, baik lewat jalur otomatis mau pun babak keempat kualifikasi.
(Wikanto Arungbudoyo)