Dalam tayangan ulang, terlihat jelas alasan dianulirnya penalti itu. Kaki kiri Alvarez yang menjadi tumpuan, menyentuh bola lebih dulu. Lalu sepakan kaki kanannya membuat si kulit bundar melaju ke gawang.
Menurut aturan IFAB Pasal 14 ayat 1, seorang eksekutor tidak bisa menyentuh atau memainkan bola sebanyak dua kali. Jika hal itu terjadi, maka penalti akan dianulir.
“Penendang (penalti) tidak boleh memainkan (menyentuh) bola lagi sampai menyentuh pemain lain,” bunyi aturan tersebut.
Regulasi tersebut juga membuat sang eksekutor tak boleh menendang bola pantulan jika eksekusinya langsung mengenai tiang tanpa menyentuh kiper. Hal ini berlaku untuk situasi penalti dalam 90 menit, 120 menit, mau pun adu penalti.
(Wikanto Arungbudoyo)