JAKARTA – Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, menyebut timnya mendapat kerugian besar jelang menghadapi PSIS Semarang di pekan ke-25 Liga 1 2024-2025. Ia berharap hal tersebut tak berpengaruh banyak saat pertandingan.
Persija akan menjamu PSIS di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (4/3/2025) malam WIB. Ini menjadi momentum Macan Kemayoran untuk bangkit kembali ke jalur kemenangan setelah mengalami tren buruk di lima laga terakhir.
Tapi sayang, Persija harus melakoni laga kandangnya itu tanpa penonton. Hal itu buntut dari hukuman yang diterima dari Komdis PSSI usai kerusuhan di laga kontra Persib Bandung pada 16 Februari 2025. Mereka dikenai hukuman tanpa penonton sebanyak empat laga dan denda Rp220 juta.
Pena kecewa berat karena timnya tidak akan mendapat dukungan langsung dari The Jakmania di laga kontra PSIS. Menurutnya ini benar-benar menjadi kerugian besar untuk Persija.
“Tentu saja ini adalah kerugian besar bagi kami bermain tanpa dukungan suporter,” kata Pena dalam konferensi pers jelang laga, dikutip Selasa (4/3/2025).
“Saya tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas keputusan ini, saya tidak tahu pasti apa yang terjadi di pertandingan melawan Persib. Yang saya tahu, besok (hari ini) kami menghadapi kerugian besar karena tanpa Jakmania di stadion,” sambung pria asal Spanyol itu.
Pena mengungkapkan kehadiran pemain ke-12 itu menjadi kekuatan besar bagi Persija. Hal itu telah terbukti dengan hasil Rizky Ridho dan kawan-kawan yang belum pernah kalah ketika bermain di kandang hingga pekan ke-24.
“Dengan dukungan Jakmania, kami sangat kuat. Kami sudah membuktikan itu sepanjang musim kami tidak pernah kalah di kandang, terlepas dari kondisi lapangan. Kami telah bermain di lima stadion berbeda, dan kami tetap tak terkalahkan,” ucap Pena.