KISAH William Marcilio menarik diulas. Sebab, sang pemain terus diparkir Arema FC karena diduga berperilaku buruk.
Dengan begitu, nasib playmaker Arema FC, William Marcilio, itu disebut berada di ujung tanduk. Playmaker asal Brasil itu ternyata mengalami persoalan dengan internal Arema FC, meskipun secara kondisi fisik pemain fit dan tak ada cedera.

Polemik William Marcilio itu membuat Koordinator Presidium Aremania Ali Rifki, akhirnya buka suara. Ali dalam unggahan story Instagram pribadinya menyebut, informasi adanya tindakan kurang baik dari sang playmaker tersebut.
"Wiliam bad attitude, melawan pelatih dan merasa dirinya bintang. Juga memprovokasi pemain lain melawan pelatih, dan adu domba antara Lokoli (Charles Lokolingoy) dan Dalberto. Berantem juga dengan Paslon (Oliveira)," kata Ali Rifki, dalam unggahan story Instagram pribadinya.
Pernyataan mantan Manajer Arema FC ini juga sekaligus menjadi jawaban bagi Aremania soal ke mana keberadaan William Marcilio akhir-akhir ini. Sang playmaker memang sudah menghilang dan tidak jadi pilihan utama di beberapa pertandingan terakhir.
Nama William memang terakhir kali masuk daftar susunan pemain saat Arema FC bermain melawan PSM Makassar. Itu pun, ia masuk sebagai pemain pengganti di menit 85.
Terakhir kali William menjadi pemain inti dan bermain penuh ketika Arema FC kalah 1-3 atas Persib Bandung. Laga itu digelar pada 24 Januari 2025.
Hal ini juga sesuai alasan tersirat dari Jose Manuel Gomes da Silva atau Ze Gomes selaku Pelatih Arema FC. Ze Gomes memang sengaja memarkir pemain berusia 29 tahun itu, meski ia tak memberikan jawaban jelas.
Tapi, lemparan kode bahwa tidak ada pemain yang lebih besar dari klub, menjadi sinyal bagaimana hubungan antara Arema FC dengan sang pemainnya itu.
"Arema akan memberikan kesempatan pada semua pemain. Saya akan memainkan pemain yang memiliki tanggung jawab, karena Arema lebih besar dari semua pemain," kata Ze Gomes, beberapa waktu lalu.
Pernyataan dari Ali Rifki akhirnya memastikan apa maksud dari pernyataan pelatih 48 tahun ini. Artinya Ze Gomes sudah muak dengan Wiliam, sehingga sengaja memarkir William.