Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Alasan Indra Sjafri Layak Dipecat Usai Timnas Indonesia U-20 Gagal di Piala Asia U-20 2025, Nomor 1 Paling Krusial

Ramdani Bur , Jurnalis-Senin, 17 Februari 2025 |14:01 WIB
5 Alasan Indra Sjafri Layak Dipecat Usai Timnas Indonesia U-20 Gagal di Piala Asia U-20 2025, Nomor 1 Paling Krusial
Indra Sjafri dinilai layak dipecat dari jabatan pelatih Timnas Indonesia U-20 usai gagal di Piala Asia U-20 2025. (Foto: PSSI)
A
A
A

SEBANYAK 5 alasan Indra Sjafri layak dipecat usai Timnas Indonesia U-20 gagal di Piala Asia U-20 2025 akan diulas Okezone. Indra Sjafri yang memiliki kontrak hingga 2027, gagal total bersama Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025.

Timnas Indonesia U-20 dinyatakan gagal lolos perempatfinal Piala Asia U-20 2025 setelah kalah di dua laga awal (Iran U-20 dan Uzbekistan U-20). Alhasil, laga melawan Yaman U-20 di matchday pamungkas Grup C Piala Asia U-20 2025 sudah tak menentukan jalan Timnas Indonesia U-20 lagi di ajang dua tahunan ini.

Berikut 5 alasan Indra Sjafri layak dipecat usai Timnas Indonesia U-20 gagal di Piala Asia U-20 2025:

5. Gagal Capai Target di Piala Asia U-20 2025

Jens Raven mencetak gol di laga Timnas Indonesia U-20 vs Timnas Uzbekistan U-20

Ditargetkan PSSI meloloskan Timnas Indonesia U-20 ke perempatfinal Piala Asia U-20 2025 sekaligus mengintip peluang ke Piala Dunia U-20 2025, Indra Sjafri gagal mencapainya. Ironisnya, Timnas Indonesia U-20 dipastikan gagal lolos perempatfinal setelah baru melakoni dua pertandingan.

Setelah tumbang 0-3 dari Iran U-20, Timnas Indonesia U-20 dibungkam Timnas Uzbekistan U-20 dengan skor 1-3. Alhasil, mimpi pencinta sepakbola Tanah Air melihat Timnas Indonesia U-20 ambil bagian di Piala Dunia U-20 2025 hancur berantakan.

4. Punya Skuad Mumpuni

Timnas Indonesia U-20 vs Timnas Uzbekistan U-20 (Foto: X/@TimnasIndonesia)

Ketimbang skuad Shin Tae-yong di Piala Asia U-20 2023, komposisi pemain Timnas Indonesia U-20 saat ini jauh lebih mewah. Mayoritas dari pemain Timnas Indonesia U-20 saat ini berstatus pemain andalan di klub masing-masing (Liga 1 2024-2025).

Bahkan ada tiga pemain abroad yang bisa dijadikan pembeda, yakni Welber Jardim, Marselinus Ama Ola dan Jens Raven. Sementara untuk skuad Timnas Indonesia U-20 edisi Piala Asia U-20 2023, mayoritas dari mereka merupakan pemain pelapis di klub masing-masing. Namun, hasilnya mereka sanggup menang 1-0 atas Suriah U-20 dan menahan juara di edisi tersebut, Uzbekistan U-20, dengan skor 0-0.

 

3. Tak Belajar dari Pengalaman

Timnas Indonesia U-20 vs Timnas Uzbekistan U-20 (Foto: AFC)

Indra Sjafri layak dicap sebagai pelatih yang tak belajar dari pengalaman. Di laga pertama melawan Iran U-20, gol-gol yang masuk ke gawang Timnas Indonesia U-20 tercipta akibat lalai dalam mengantisipasi bola atas.

Saat menghadapi Uzbekistan di laga kedua, kelemahan yang sama masih terlihat. Terbukti dua dari tiga gol yang dibuat Uzbekistan tercipta dari bola atas.

2. Beri Kesempatan Pelatih Muda

Indra Sjafri bersama Kurniawan Dwi Yulianto. (Foto: PSSI)

Saat ini ada banyak pelatih muda di Indonesia yang layak diberi kesempatan membesut Timnas Indonesia U-20. Dari sekian banyak itu, dua di antaranya adalah Kurniawan Dwi Yulianto dan Nova Arianto.

Kurniawan Dwi Yulianto berpengalaman menangani Sabah FC hingga menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia dan Como Primavera. Sementara Nova Arianto pernah menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia dan kini bertugas sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17.

 

1. Cuma Level ASEAN

Indra Sjafri berharap Timnas Indonesia U-20 gunakan pemain jersey baru di Piala Asia U-20 2025

Mimpi pencinta sepakbola Tanah Air adalah melihat Indonesia bersaing di Asia dan berjuang tampil di Piala Dunia. Sayangnya, keinginan itu tak bisa direalisasikan Indra Sjafri.

Semenjak menjadi pelatih Timnas Indonesia kelompok umur pada 2012, Indra Sjafri hanya pernah memenangkan trofi Piala AFF U-19 (2013 dan 2024), Piala AFF U-22 (2019) dan medali emas SEA Games 2023.

Namun, ketika bersaing di level Asia, Timnas Indonesia racikan Indra Sjafri dua kali rontok di fase grup (Piala Asia U-19 2014 dan Piala Asia U-20 2025). Sekalinya meloloskan Timnas Indonesia ke perempatfinal Piala Asia U-19 2018, skuad Garuda Nusantara saat itu berstatus tuan rumah.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement