Hal itu pun sempat berhasil terwujud pada 2015. Martunis direkrut oleh salah satu tim besar Portugal yang sekaligus tim profesional pertama Ronaldo, yakni Sporting Lisbon.
Perekrutan Martunis ke Sporting Lisbon menjadi pembicaraan pada masa itu. Pasalnya, kiprahnya di dunia sepakbola belum terlalu terlihat. Selain itu, ia menjadi pemain Muslim satu-satunya di tim tersebut.
Sayangnya, kiprah Martunis bersama Sporting Lisbon tidak berjalan dengan baik. Hanya setahun berada di akademi U-19, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia.
Ada beberapa penyebab kegagalan itu. Pertama, Martunis terlambat merintis karier di Eropa karena berusia 18 tahun kala itu. Kedua, faktor seperti makanan, bahasa, cuaca dan lain sebagainya juga menjadi kendala yang membuat akhirnya Martunis gagal berkiprah di dunia sepakbola internasional.
Itulah kisah haru Martunis, korban selamat tsunami Aceh ini pernah jadi satu-satunya pemain Muslim di Sporting Lisbon. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)