Indra menyampaikan seperti itu ke Kluivert berdasarkan pengalaman panjangnya menangani skuad muda Timnas Indonesia. Dia pun mengambil contoh ketika skuad Garuda Nusantara membungkam Argentina di turnamen mini Seoul Earth On Us Cup 2024. Para pemain Indonesia tampil nyaman ketika menerapkan gaya bermain yang berkarakter Indonesia.
“Termasuk selama ini saya katakan passing pemain Indonesia jelek misalnya, tetapi kok bisa kita menang dengan Argentina (2-1 di Seoul Earth On Us Cup 2024). Buktinya ball possession 65 persen terjadi 586 umpan, tapi 85 persen sukses. Passing anak Indonesia akan jelek kalau dimainkan dengan gameplan tidak tepat,” terangnya.
Karena itu, Indra menyampaikan kepada Kluivert untuk memaksimalkan potensi yang ada. Terlebih saat ini Timnas Indonesia dihuni oleh pemain-pemain keturunan yang berkualitas. Menurutnya, kombinasi antara pemain lokal dan keturunan yang hanya tinggal diperkuat oleh Kluivert. Dan pastinya semua itu butuh waktu.
“Oleh sebab itu saya bilang ayo maksimalkan potensi yang ada, jangan mengubah potensi, karena tidak satupun pelatih bisa menjadi tukang sulap,” ujarnya.
“Maksimalkan potensi yang ada, apalagi kita diperkuat dengan potensi-potensi pemain keturunan yang saya pikir sudah sangat luar biasa. Kombinasi keturunan dan lokal inilah yang harus bersinergi, yang harus bahu membahu saling mengisi untuk bisa sukses,” pungkas Indra.
(Rivan Nasri Rachman)