ADU prestasi Shin Tae-yong dengan Giovanni van Bronckhorst menarik untuk diulas. Sebab, capaian keduanya berbeda jauh.
Shin dipecat oleh PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025. Van Bronckhorst sempat masuk dalam daftar kandidat pengganti sebelum Patrick Kluivert akhirnya resmi diumumkan.
Lantas, seperti apa prestasi Shin? Ia mempunyai catatan karier kepelatihan yang cukup sukses, baik di level klub maupun tim nasional. Pria kelahiran Yongdeok, Korea Selatan, itu pernah menjadi pelatih Timnas Korea Selatan yang menumbangkan Timnas Jerman pada Piala Dunia 2018.
Shin juga pernah menjadi pelatih klub di Liga Korea, Seongnam Ilhwa Chunma, atau kini menjadi Seongnam FC. Ia berada di klub tersebut pada 2008-2012, lalu ke Timnas Korea Selatan U-23 (2015-2016), Timnas Korea Selatan U-20 (2016-2017), Timnas Korea Selatan (2017-2018), dan Timnas Indonesia (2019-2025).
Shin pernah membawa Seongnam juara Liga Champions Asia 2010 serta Piala FA Korea Selatan 2011. Sementara bersama Timnas Korea Selatan, ia pernah menjadi kampiun Kejuraan Asia Timur 2017.
Lalu seperti apa prestasi van Bronckhorst? Pria keturunan Maluku itu merupakan kapten Timnas Belanda saat mencapai final di Piala Dunia 2010 yang dihelat di Afrika Selatan. Ia pensiun tak lama setelah itu.
Setelah pensiun, van Bronckhorst beralih profesi. Sosoknya tercatat beberapa kali menangani beberapa klub di Eropa. Pada 2015, ia diangkat menjadi pelatih Feyenoord dan membawa klub tersebut meraih gelar Eredivisie 2016-2017, mengakhiri penantian 18 tahun untuk menjadi juara Liga Belanda.
Selain itu, van Bronckhorst juga memenangkan Piala KNVB dan Piala Super Belanda bersama Feyenoord. Setelah sukses di Belanda, ia melanjutkan kariernya ke Liga Super China bersama Guangzhou R&F, meski pun masa jabatannya tidak berlangsung lama.
Pada 2021, van Bronckhorst mengambil alih kursi kepelatihan di Rangers FC dan membawa tim tersebut ke final Liga Europa serta meraih Piala Skotlandia. Pada 2024, ia ditunjuk sebagai pelatih Besikta sdan sukses memenangkan Piala Super Turki.
Itulah adu prestasi Shin Tae-yong dengan Giovanni van Bronckhorst. Semoga informasi ini menarik untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)