Tak Lagi Percaya Proses, Fans Timnas Indonesia Tuntut Patrick Kluivert Bawa Garuda ke Piala Dunia 2026
JAKARTA - Sebagian fans Tim Nasional (Timnas) Indonesia tampaknya masih kesal dengan keputusan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Kini, rasa kekesalan itu pun diteruskan kepada pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, di mana para suporter Tanah Air mau Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
1. Netizen Tak Lagi Percaya Proses
Dalam postingan Instagram Timnas Indonesia @timnas.indonesia saat mengumumkan Kluivert sebagai pelatih baru, ada berbagai sambutan dari publik sepak bola Tanah Air. Banyak juga netizen menulis komentar langkah ini sebagai mewujudkan mimpi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
"Stop percaya proses. Wajib ikut Piala Dunia 2026. Tidak Ada Alasan," tulis akun @badkistoreind.
"Tidak sudi dengan proses. Intinya wajib lolos Piala Dunia," tulis akun @nann_adyasa.
"Optimis Piala Dunia," tulis akun @kiodwhh.
"Lolos Piala Dunia 2026 harga mati," tulis akun @faizkezie28.
2. Patrick Kluivert Bakal Pimpin Timnas Indonesia
Kluivert direncanakan akan datang ke Indonesia pada Sabtu (11/1/2025) mendatang. Keesokan harinya langsung dikenalkan secara resmi ke publik.
Saat melatih Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih.
Kluivert merupakan pemain legenda tim Belanda. Pada eranya dia merupakan striker terbaik Belanda sekaligus sejumlah klub papan atas Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, CF Valencia, Newcastle United, PSV dan Lille.
Tim kepelatihan itu akan bekerja keras karena Timnas Indonesia saat ini sedang berjuang dalam fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Saat ini mereka di posisi ketiga dengan enam poin.
Timnas Indonesia baru tampil kembali dalam fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pada periode Maret 2025. Mereka akan melawan Australia (20/3/2025) dan Bahrain (25/3/2025).
(Rivan Nasri Rachman)
