Segala keraguan itu perlu dijawab pada laga melawan Timnas Australia di Sydney (20 Maret) dan Timnas Bahrain di Jakarta (25 Maret). Jika gagal melewati dua laga itu dengan baik, harapan tampil di Piala Dunia 2026 bisa jadi pupus.
Dua laga tersisa yakni melawan Timnas China (5 Juni) dan Timnas Jepang (10 Juni) memang tak kalah penting. Akan tetapi, Australia dan Bahrain akan jadi tolok ukur lebih dulu.
Bila gagal meraup setidaknya empat poin pada Maret 2025, maka peluang untuk minimal finis di posisi tiga bisa jadi sirna. Ingat, di laga terakhir, Indonesia hampir pasti kalah melawan Jepang di Tokyo.
Untuk menghindari kegagalan, Indonesia harus meraup tujuh poin pada empat laga ke depan. Nominal itu bisa didapat saat melawan Australia (seri, 1 poin), Bahrain (menang, 3 poin), dan China (menang, 3 poin).
Ingat, Indonesia akan bermain kandang saat melawan Bahrain dan China. Dua laga ini sangat krusial untuk menjaga peluang finis di posisi tiga, bahkan kedua.
Patut kita nantikan apakah tujuh poin, yang merupakan target realistis, bisa dicapai Tim Merah Putih atau tidak. Bila gagal, maka pertaruhan PSSI memecat Shin akan jadi blunder fatal.
(Wikanto Arungbudoyo)