MAKASSAR - Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, mengaku bingung dengan hukuman yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait insiden bermain dengan 12 pemain kontra Barito Putera pada pekan ke-16 Liga 1 2024-2025. Ia menyebut hal itu terjadi karena kelalaian wasit.
PSM harus menerima kabar buruk karena hasil kemenangan atas Barito Putera dengan skor 3-2 diubah oleh Komdis PSSI. Juku Eja dinyatakan menjadi kalah 0-3.
1. Kronologi
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi karena PSM dianggap bersalah lantaran menggunakan 12 pemain saat menghadapi Barito Putera di menit-menit akhir tepatnya 90+7. Kejadian itu bermula dari pergantian pemain.
PSM memasukkan Daffa Salman, Fahrul Aditia, dan Arham Darmawan untuk untuk menggantikan Akbar Tanjung, Latyr Fall, dan Syahrul Lasinari. Namun, hanya dua pemain saja yang keluar dari lapangan.
Sementara Lasinari masih berada di dalam lapangan. Alhasil, PSM tampil dengan 12 pemain.
PSM telah mengajukan banding terkait sanksi tersebut. Nur Fajrin menyampaikan pihaknya sama sekali tidak ada niat menodai pertandingan dengan cara itu.
2. Murni Kelalaian Wasit
Bahkan, Nur Fajrin mengatakan kejadian itu murni kelalaian perangkat pertandingan tepatnya wasit cadangan Muhammad Iqballuddin. Ia diyakini lalai dalam menjalankan prosedur pergantian pemain.
"Wasit tengah menyatakan ada miskomunikasi antara wasit tengah dan wasit cadangan karena melanjutkan pertandingan setelah mendapatkan informasi dari wasit cadangan untuk play on," kata Nur Fajrin dalam konferensi pers virtual, Senin (30/12/2024).