Dewa United Bantai Semen Padang 8-1, Pelatih Ingatkan Egy Maulana Vikri Cs Tak Cepat Puas
PADANG – Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, bereaksi atas kemenangan telak timnya dari Semen Padang dalam laga pekan ke-9 Liga 1 2024-2025. Mendapati timnya menang telak 8-1, Jan Olde Riekerink meminta Egy Maulana Vikri cs tak cepat berpuas diri.
Bertandang ke Stadion GOR Haji Agus Salim, Padang, Jumat 25 Oktober 2024 sore WIB, Dewa United mampu unggul empat gol tanpa balas di babak pertama. Keempat gol tersebut masing-masing didapat lewat hattrick Egy Maulana Vikri (3’, 5’ dan 39’) serta satu gol Alex Martins lewat titik putih sebelum turun minum.
Semen Padang sempat membalas pada menit 52 lewat gol bunuh diri Brian Fatari. Namun, setelah itu mereka kebobolan empat gol lagi masing-masing dari Septian Bagaskara (75’ dan 90+3’), Alexis Messidoro (82’) dan gol kedua Alex Martins (87’).
Jan Olde Riekerink pun mengungkapkan bahwa kemenangan ini jelas menjadi sebuah hal yang menggembirakan bagi Tangsel Warrior -julukan Dewa United. Namun, dia tak mau cepat puas karena ini baru hasil positif kedua yang didapat pasukannya musim ini.
"Kami baru menang 2 kali, dan selebihnya kalah," kata Jan Olde Riekerink dilansir dari laman resmi PT LIB, Senin (28/10/2024).
Ya, Dewa United memang baru meraih kemenangan kedua musim ini dari sembilan pertandingan. Sisanya, mereka kalah dua kali dan imbang lima kali sehingga masih berada di posisi 10 klasemen sementara Liga 1 2024/202 dengan koleksi 11 poin.
Pelatih asal Belanda itu juga kurang puas dengan performa Dewa United di awal babak kedua. Oleh karena itulah mereka kecolongan satu gol dari Kabau Sirah -julukan Semen Padang.
“Kami tidak terorganisasi di lini tengah sehingga ada gol di babak kedua. Namun kami dapat segera memperbaikinya," pungkas mantan pelatih Galatasaray itu.
Di sisi lain, kekalahan itu membuat Semen Padang terbenam di dasar klasemen sementara musim ini dengan raihan empat poin saja dari sembilan laga. Mereka berjarak tiga poin dari PSIS Semarang yang berada tepat di luar zona degradasi.
(Djanti Virantika)
