Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SPECIAL REPORT: Langkah Awal Timnas Indonesia U-17 Menuju Piala Dunia U-17 2025

Ramdani Bur , Jurnalis-Sabtu, 26 Oktober 2024 |10:31 WIB
SPECIAL REPORT: Langkah Awal Timnas Indonesia U-17 Menuju Piala Dunia U-17 2025
Menilik langkah Timnas Indonesia U-17 berjuang lolos tampil di Piala Dunia U-17 2025. (Foto: Okezone)
A
A
A

PIALA Dunia U-17 2025 akan dilangsungkan di Qatar. Tak cuma satu kali, Qatar dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 sebanyak lima kali beruntun, tepatnya dari 2025 hingga 2029. Turnamen yang awalnya digelar dua tahun sekali kini dilangsungkan setiap tahun.

Jumlah peserta pun meningkat dua kali lipat dari yang awalnya 24 tim menjadi 48 negara. Alhasil, Asia mendapatkan slot yang lebih banyak di Piala Dunia U-17 2025, yakni delapan negara.

Timnas Indonesia U-17

Jika menghitung tuan rumah Qatar, Asia memiliki sembilan wakil di Piala Dunia U-17 2025. Lantas, bagaimana caranya agar negara-negara Asia bisa lolos ke Piala Dunia U-17 2025? Mereka wajib lolos ke perempatfinal Piala Asia U-17 2025 yang dilangsungkan di Arab Saudi pada 3-20 April 2024.

Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) saat ini melangsungkan babak Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang digelar di 10 negara pada 19-27 Oktober 2024. Sebanyak 42 negara ambil bagian di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang dibagi ke dalam 10 grup.

Timnas Indonesia U-17

Nantinya hanya juara grup (10 negara) dan lima runner-up terbaik yang diizinkan lolos Piala Asia U-17 2025. Timnas Indonesia U-17 pun ambil bagian di ajang ini.

Skuad asuhan Nova Arianto tergabung di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 bersama Timnas Australia U-17, Timnas Kepulauan Mariana Utara U-17 dan tuan rumah Timnas Kuwait U-17. Zahaby Gholy dan kawan-kawan pun memulai dua laga kualifikasi dengan hasil manis.

Timnas Indonesia U-17 tercatat menang 1-0 atas Kuwait U-17 dan menggilas Kepulauan Mariana Utara U-17 dengan skor 10-0. Sayangnya, hasil ini belum menempatkan skuad Garuda Asia -julukan Timnas Indonesia U-17- ke puncak klasemen Grup C Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Evandra Florasta dan kawan-kawan kalah selisih gol dari Timnas Australia U-17 yang memuncaki klasemen Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Timnas Australia U-17 memiliki selisih gol +21, unggul jauh dari Timnas Indonesia U-17 (+11).

Jika ingin lolos otomatis ke Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 wajib menang saat bertemu Australia U-17 di matchday pamungkas Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 pada Minggu, 27 Oktober 2024 malam WIB.

Timnas Indonesia U-17

Bagaimana jika Timnas Indonesia U-17 imbang atau kalah dari Australia U-17? Hitung-hitungannya bakal rumit karena berharap lolos lewat jalur runner-up terbaik. Saat ini saja di klasemen runner-up terbaik, Timnas Indonesia U-17 menempati posisi enam atau melebihi batas tim yang memastikan lolos ke Piala Asia U-17 2025.

Sekadar diketahui, hanya lima tim teratas di klasemen runner-up terbaik yang berhak lolos Piala Asia U-17 2025. Menarik menanti hasil laga Timnas Indonesia U-17 vs Australia U-17 yang digelar besok malam.

Mimpi Tampil di Piala Dunia U-17 2025

Sebelum lolos Piala Dunia U-17 2023 lewat jalur tuan rumah, Timnas Indonesia U-17 sama sekali belum pernah mentas di ajang tertinggi level U-17 tersebut. Hal itu berbeda dengan Timnas Indonesia U-20 yang pernah lolos Piala Dunia U-20 1979.

Timnas Indonesia U-17

Pencapaian terbaik Timnas Indonesia U-16/U-17 di Kualifikasi Piala Dunia adalah menembus perempatfinal Piala Asia U-16 2018. Jika saja menang atas Australia U-16 saat itu, Timnas Indonesia U-16 lolos ke Piala Dunia U-17 2019. Sayangnya, Timnas Indonesia U-16 kalah 2-3 dan gagal lolos ke ajang dua tahunan tersebut.

Karena itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memiliki mimpi melihat Timnas Indonesia U-17 lolos Piala Asia U-17 tanpa lewat jalur tuan rumah. Demi merealisasikan itu, mantan presiden Inter Milan ini memfasilitasi betul persiapan Timnas Indonesia U-17 sebelum turun di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Erick Thohir

Setelah finis ketiga di Piala AFF U-16 2024 awal Juli 2024, Timnas Indonesia U-17 sempat libur sebulan. Mulai pertengahan Agustus 2024, Timnas Indonesia U-17 menjalani pemusatan latihan di Bali.

Selama di Bali, Timnas Indonesia U-17 menjalani dua laga uji coba internasional, yakni kontra India U-17. Hasilnya, Timnas Indonesia U-17 menang 3-1 dan tumbang 0-1 dari wakil Asia Selatan tersebut.

Kelar melawan India U-17, Timnas Indonesia U-17 melanjutkan perjuangan dengan menjalani pemusatan latihan di Spanyol. Di Negeri Matador, Timnas Indonesia U-17 menghadapi tim-tim kuat Eropa seperti Swiss U-17 dan Skotlandia U-17.

Meski kalah 0-2 dari Swiss U-17 serta dihajar Skotlandia U-17 (1-6 dan 1-2), Timnas Indonesia U-17 mendapatkan banyak pengalaman dari laga-laga berkelas di atas. Terbukti, Timnas Indonesia U-17 menang saat dihadapkan dengan dua tim Asia Barat meski bermain di kandang lawan, yakni Qatar dan Kuwait. Jika nantinya Timnas Indonesia U-17 lolos Piala Asia U-17 2025, persiapan lebih matang akan dijalani Fadly Alberto dan kawan-kawan.

Nama Nova Arianto Berkibar

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto dijamin semakin tertantang memberikan yang terbaik untuk skuad Garuda Asia. Setelah sebelumnya mencetak sejarah bersama Timnas Indonesia senior di bawah bayang-bayang Shin Tae-yong, Nova Arianto kini berpotensi membuat sejarah atas namanya sendiri.

Nova Arianto

Ia berpotensi menjadi pelatih pertama Indonesia yang mengantarkan Timnas Indonesia U-17 lolos Piala Asia U-17 tanpa jalur tuan rumah. Lewat pemikirannya yang kritis, peluang itu sangat terbuka.

Apakah Nova Arianto membutuhkan pemain keturunan tambahan demi merealisasikan target di atas? Di Piala Dunia U-17 2023, pelatih Bima Sakti mengandalkan dua pemain diaspora yakni Welber Jardim dan Amar Brkic.

Mathew Baker

Welber Jardim menjadi andalan saat itu dan yang bersangkutan sudah naik pangkat ke Timnas Indonesia U-20. Sementara di Timnas Indonesia U-17 saat ini terdapat dua nama pemain diaspora, yakni Lucas Lee (De Anza Force, Amerika Serikat) dan Matthew Baker (Melbourne City, Amerika Serikat).

Jika dinilai dapat meningkatkan kualitas permainan, tak ada salahnya bagi Nova Arianto mencari pemain diaspora tambahan. Terlebih sudah ada buktinya, Matthew Baker memberikan level permainan berbeda kepada Timnas Indonesia U-17.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement