JAKARTA - Setidaknya ada empat pemain yang memiliki menit bermain yang minim di klubnya masing-masing tetapi tetap mendapatkan kepercayaan pelatih Shin Tae-yong untuk membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Ternyata, ada alasan yang membuat STY melakukan hal tersebut.
Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia saat ini sudah bertolak ke Arab Saudi, tepatnya pada Minggu 1 September 2024 siang WIB. Keberangkatan Timnas Indonesia itu untuk melakoni pertandingan pertama Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebanyak 26 pemain akan dibawa oleh Shin Tae-yong untuk pertandingan tersebut. Menariknya, empat pemain dari skuad itu diketahui masih minim menit bermain bersama klubnya.
Empat pemain itu adalah Marselino Ferdinan (Oxford United), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender), Pratama Arhan (Suwon FC), dan Thom Haye (belum ada klub). Namun, Shin Tae-yong tetap menyertakan keempatnya karena alasan tertentu.
Shin Tae-yong menjelaskan pemilihan keempat pemain itu didasarkan pada pertimbangan tim kepelatihan. Menurutnya, keterbatasan pilihan pemain menjadi alasan keempatnya tetap dipanggil meski minim menit bermain.
"Memang hal-hal seperti itu yang saya khawatirkan, tetapi karena tidak ada pengganti pemain-pemain seperti itu," jelas Shin Tae-yong di Jakarta, dikutip pada Minggu (1/9/2024).
"Jadi mau tidak mau kita tetap panggil pemain tersebut. Jadi situasinya memang mau tidak mau seperti itu," sambungnya.
Tiga dari empat pemain yang disebut di atas memang belum mendapatkan banyak jam terbang pada musim ini. Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, dan Pratama Arhan belum menjadi pilihan utama klubnya masing-masing.
Sementara, Thom Haye masih mencari klub baru setelah berpisah dengan SC Heerenveen. Dia berstatus bebas transfer sehingga bisa bergabung dengan klub manapun secara gratis.
Di sisi lain, Timnas Indonesia sendiri akan berhadapan dengan Australia setelah laga melawan Arab Saudi. Skuad Garuda akan menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 10 September 2024 mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)