MASYARAKAT Indonesia merasa heran dengan keputusan Shin Tae-yong yang lebih memilih Wahyu Prasetyo ketimbang Elkan Baggott untuk babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pasalnya, secara kualitas dan pengalaman, keduanya dianggap terlalu jomplang.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong dalam waktu dekat akan melakoni babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dijadwalkan, Indonesia akan bertandang ke Arab Saudi sebelum akhirnya menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Menghadapi dua lawan kuat di Asia, Timnas Indonesia harus kehilangan Jordi Amat karena cedera dan Justin Hubner yang terkena akumulasi kartu. Karena hal ini, Shin Tae-yong memanggil bek tengah Maluku United, Wahyu Prasetyo untuk menjadi pengganti.
Hal itu diketahui dari unggahan tim yang merilis jika Wahyu Prasetyo bersama si kembar, Yacob dan Yance Sayuri akan bergabung bersama Timnas Indonesia.
BACA JUGA:
“3 pemain Malut United, yakni Yakob Sayuri, Yance Sayuri, dan Wahyu Prasetyo mendapatkan surat pemanggilan dari timnas Indonesia.” tulis instagram tim Malukj United.
“Mereka dipanggil untuk membela skuad Garuda dalam FIFA World Cup 2026 Qualifiers Round 3 melawan Arab Saudi (5 September) dan Australia (10 September).” sambung tisan tersebut.
Usut punya usut, pemanggilan Wahyu Prasetyo kembali ke Timnas Indonesia rupanya memicu polemik dari para pecinta sepakbola tanah air. Pasalnya, Elkan Baggott dianggap lebih bagus untuk menempati posisi yang ditinggalkan oleh Jordi Amat maupun Justin Hubner.