JAKARTA - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, Indra Sjafri, memberi kabar terbaru terkait proses naturalisasi Dion Markx dan Tim Geypens. Hanya saja dalam info yang dibagikan Indra Sjafri itu, tak ada nama pemain keturunan Indonesia, Mauresmo Hinoke.
Untuk diketahui, Timnas Indonesia U-19 akan ambil bagian dalam turnamen mini di Korea Selatan yang bertajuk Seoul Earth On Us Cup 2024. Ajang itu akan diselenggarakan pada 28 Agustus sampai 1 September 2024.
Turnamen tersebut menjadi persiapan yang sangat bagus bagi Timnas Indonesia U-19 dalam menatap Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pada September 2024 mendatang. Dalam kompetisi itu, skuad Garuda Nusantara tergabung dalam grup F bersama Yaman, Timor Leste, dan Maladewa.
Sebelumnya, Indra sudah membocorkan bahwa sedang memproses tiga pemain keturunan untuk nantinya bergabung dengan Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan. Tiga pemain itu adalah Tim Geypens, Dion Markx, dan Mauresmo Hinoke yang juga sempat membela Skuad Garuda Nusantara di ajang Toulon Cup 2024.
Indra pun menjawab pertanyaan yang menyinggung apakah Dion Markx, Tim Geypens, dan Mauresmo Hinoke akan dibawa untuk jalani turnamen di Korea Selatan. Kata dia, saat ini prosesnya sedang berjalan.
Hanya saja, Indra tidak menyebutkan nama Hinoke untuk diusahakan bergabung bersama Timnas Indonesia U-19 dalam ajang tersebut. Melainkan, PSSI diketahui hanya sedang berkomunikasi dengan klub Dion Markx dan Tim Geypens soal peluang kedua pemain itu bisa dilepas ke Skaud Garuda Nusantara.
“Lagi proses ya, cuma kan proses butuh waktu. Kemungkinan, saran dari ketum kemarin, Dion (Markx) dan Tim (Geypens) ini bisa gak kita bawa ke Korea,” kata Indra, mengutip dari kanal Youtube Arya Sinulingga, Senin (5/8/2024).
“ini lagi kita komunikasikan sama klub, sambil berjalan administrasi perubahan kewarganegaraan, juga dia perlu adaptasi dengan tim,” sambungya.
Ini semakin membuat rumor Mauresmo Hinoke batal dinaturalisasi semakin kuat. Seperti diketahui, pemain FC Dordrecht U-21 itu memang belakangan sangat santer dikabarkan batal dinaturalisasi.
Hal itu karena garis keturunan darah Indonesia Mauresmo Hinoke yang terlalu jauh. Diduga, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu memiliki garis keturunan Indonesia keempat atau kelima sehingga tidak memenuhi syarat menurut FIFA.
(Rivan Nasri Rachman)