Meski demikian, permainan agresif Justin bukan bertujuan untuk mencederai lawan. Jebolan akademi Den Bosch Youth itu mengatakan permainan agresifnya terinspirasi dari sang ayah, Ferdinan Patrick Hubner.
Justin menceritakan, ayahnya yang juga seorang pesepakbola, sering bermain dengan agresif. Menurutnya, permainan ini memiliki makna tersendiri untuk menunjukkan perjuangan dan menjaga mentalitas pemenang.
“Ayah saya benar-benar gila di lapangan. Selalu berjuang, saya pikir ada sesuatu yang saya pelajari. Itulah yang saya inginkan, saya adalah seorang yang selalu ingin menang,” tutur Justin.
“Saya suka bertarung untuk negaraku, untuk timku,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)