Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Timnas Indonesia Dipersulit untuk Laga Tandang di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Erick Thohir Siapkan Skema Balasan

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Kamis, 01 Agustus 2024 |00:10 WIB
Timnas Indonesia Dipersulit untuk Laga Tandang di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Erick Thohir Siapkan Skema Balasan
Timnas Indonesia akan mendapat perlakuan tidak menyenangkan di putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (Foto: PSSI)
A
A
A

SURABAYA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, perjalanan Timnas Indonesia akan sangat berat di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, terkhusus saat bertamu ke China. Pasalnya, lokasi pertandingan sangat jauh karena menempuh waktu perjalanan selama hampir tujuh jam dari Beijing.

Di babak ini, Timnas Indonesia tergabung dalam Grup C bersama Timnas Jepang, Timnas Arab Saudi, Timnas Australia, Timnas Bahrain, dan Timnas China. Skuad Garuda akan memulai perjuangan dengan bertamu ke King Abdullah Sport City di Arab Saudi pada 5 September 2024.

Susunan pemain Timnas Indonesia vs Timnas Irak (Foto: Okezone/Heru Haryono)

Kemudian lima hari berselang, Timnas Indonesia akan menjamu Australia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Erick mengakui betapa beratnya rintangan yang bakal dilalui tim polesan Shin Tae-yong itu. Ia berharap, dengan padatnya jadwal, tidak ada pemain yang cedera.

"Ya kami hadapi (Kualifikasi Piala Dunia 2026). Kami hadapi, pemain jangan cedera dan saya rasa pertandingan berat lawan Saudi, itu kami ke sana, lalu kami tuan rumah dengan Australia di sini (Surabaya). Kalau kami bisa mencuri poin di dua game ini, luar biasa," ucap Erick, dikutip Rabu (31/7/2024).

Menurut Menteri BUMN itu, tantangan Timnas Indonesia akan semakin berat tepatnya ketika Asnawi Mangkualam cs bertandang melawan China. Pasalnya, Federasi Sepak Bola China (CFA) telah menetapkan Qingdao Youth Football Stadium sebagai kandang saat melawan Skuad Garuda.

Erick menyampaikan, lokasi stadion tersebut sangat jauh dari kota Beijing. Dibutuhkan waktu tempu hampir tujuh jam dari Peking -nama lain Beijing- menuju Guangdong. Selain itu, pemain Timnas Indonesia juga harus dihadapkan tantangan cuaca dingin.

"Dan habis itu kami berat lagi, harus terbang ke Bahrain, itu hampir 17 jam," ungkap Erick.

"Lalu ke China, tiba-tiba kami ditaruh di kota yang 6,5 jam dari Beijing. Itu Guangdong, yang di bulan Oktober katanya dingin," imbuhnya. 

Erick Thohir

Terkait hal itu, Erick sadar pastinya semua tim ingin mempersulit tim tamu demi meraih kemenangan. Karena itu, ia berkelakar akan balik mengerjai tim tamu yang datang ke Indonesia.

"Jadi semua-semua negara ingin mempersulit tim tamunya. Kami juga jadi tuan rumah harus baik-baik, tapi jangan baik-baik saja. Kalau dikerjai di luar negeri, ya kerjai lagi di sini," tandas Erick.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement