5 Penyebab Timnas Prancis Kalah 1-2 dari Spanyol di Semifinal Euro 2024, Nomor 1 Menggilanya Bocah Ajaib Lamine Yamal!
5 penyebab Timnas Prancis kalah 1-2 dari Spanyol di semifinal Euro 2024 menarik diulas. Salah satunya ada faktor menggilanya sang bocah ajaib, Lamine Yamal.
Ya, pil pahit harus didapat Prancis di pentas Euro 2024. Mereka gagal melangkahkan kaki ke babak semifinal usai kalah tipis dari Spanyol 1-2 di babak semifinal yang digelar di Allianz Arena, Jerman, pada Rabu (10/7/2024) dini hari WIB.
Sejumlah faktor jadi penyebab Prancis kalah dari Spanyol. Apa saja? Berikut 5 penyebab Timnas Prancis kalah 1-2 dari Spanyol di semifinal Euro 2024.
5. Prancis Lengah
Salah satu penyebab Timnas Prancis kalah 1-2 dari Spanyol di semifinal Euro 2024 adalah Les Bleus -julukan Timnas Prancis- yang lengah usai memimpin. Sejatinya, Prancis bisa membuka keunggulan lebih dahulu dalam laga semifinal ini.
Gol itu bahkan tercipta kala laga baru berjalan delapan menit. Ialah Randal Kolo Muani yang mencatatkan namanya di papan skor usai berhail menerima umpan silang Kylian Mbappe.
Tetapi sayang, usai unggul, Prancis tampak lengah dalam menghalau serangan-serangan Spanyol. Di babak pertama, mereka malah justru tertinggal baik. Mendapati hal ini, pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, pun mengakui kehebatan Spanyol.
“Kami tahu mereka tim hebat, dan mereka membuktikannya lagi malam ini. Meski kami beruntung bisa membuka skor, Spanyol mempersulit kami,” ujar Didier Deschamps, dikutip dari AP News, Rabu (10/7/2024).
4. Epic Comeback Spanyol
Alasan lainnya adalah epic comeback yang dilakukan Spanyol. Meski harus tertinggal lebih dahulu, La Furia Roja -julukan Timnas Spanyol- bisa tampil dengan tidak panik. Mentalitas yang apik itu membuatnya bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-21 lewat aksi Lamine Yamal.
Bahkan, hanya selang empat menit usai terciptanya gol Lamine Yamal, Spanyol berhasil menjebol gawang Prancis lagi hingga membawa mereka berbalik unggul. Kali ini, gol tercipta lewat aksi Dani Olmo yang melepaskan tendangan mendatar tetapi gagal diantisipasi Jules Kounde.
“Kami berada dalam masa sulit setelah tidak menyangka akan kebobolan secepat ini. Saya hanya mengambil bola dan ingin menaruhnya di sana. Saya sangat senang,” ujar Yamal.
