6 Negara yang Prestasi Tim Nasionalnya Meroket Setelah Andalkan Pemain Keturunan, Nomor 1 Timnas Indonesia!
SEBANYAK 6 negara yang prestasi tim nasionalnya meroket setelah mengandalkan pemain keturunan akan diulas Okezone. Menggunakan pemain keturunan merupakan sesuatu hal yang lumrah di dunia sepakbola profesional saat ini, mengingat FIFA juga mengizinkannya.
Sejumlah negara pun memanfaatkan Kesempatan ini dan berefek positif kepada performa tim nasional mereka. Lantas, siapa saja negara yang dimaksud?
Berikut 6 negara yang prestasi tim nasionalnya meroket setelah andalkan pemain Keturunan:
6. Timnas Irak
Sejak Jesus Casas hadir membesut Timnas Irak pada November 2022, skuad Singa Mesopotamia kedatangan sejumlah pemain diaspora. Beberapa di antaranya adalah Youssef Amyn (Eintracht Braunschweig, Liga 2 Jerman), Strømsgodset dan banyak lagi.
Hasilnya, Irak berhasil mengalahkan Jepang di fase grup Piala Asia 2023 hingga menyapu bersih enam laga di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ali Jasim dan kawan-kawan pun dijagokan lolos ke Piala Dunia 2026 setelah melihat calon lawan mereka di Grup B babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yakni Korea Selatan, Yordania, Oman, Palestina dan Kuwait.
5. Spanyol
Setelah juara Piala Eropa 2012, performa Timnas Spanyol merosot. Bahkan di Piala Dunia 2014, skuad La Furia Roja Rontok di fase grup. Kebangkitan Spanyol pelan-pelan terlihat setelah lolos ke semifinal Euro 2020.
Performa mereka kembali meningkat di Euro 2024 setelah diperkuat sejumlah pemain Keturunan seperti Nico Williams dan Lamine Yamal. Spanyol tercatat sebagai satu-satunya tim yang memenangkan empat laga awal di Euro 2024.
4. Maroko
Maroko menggunakan banyak pemain diaspora saat ini seperti Hakim Ziyech, Sofyan Amrabat, Achraf Hakimi dan banyak lagi. Pemain-pemain ini mayoritas lahir di Eropa, khususnya Belanda.
Ketika berusia belasan tahun atau menginjak usia 20 tahun, mereka meninggalkan tim nasional kelompok umur negara Eropa untuk memperkuat Timnas Maroko senior. Berkat bantuan nama-nama di atas, salah satu prestasi gila Maroko adalah menembus semifinal Piala Afrika 2022.
3. Prancis
Di skuad Prancis saat ini minim pemain yang memiliki darah murni Prancis. Mayoritas dari mereka merupakan imigran dari Afrika dan tumbuh kembang di Prancis. Hasilnya, pemain-pemain ini tumbuh menjadi pemain ganas yang mendongkrak performa Les Bleus -julukan Prancis.
Berkat bantuan pemain-pemain seperti Kylian Mbappe dan NGolo Kante, Prancis keluar sebagai juara Piala Dunia 2018. Sekarang, Les Blues membidik trofi Euro 2024 mumpung sudah tiba di Perempatfinal.
2. Inggris
(Jude Bellingham, gelandang andalan Timnas Inggris berdarah Afrika. (Foto: REUTERS)
Bukayo Saka memiliki darah Nigeria, begitu juga Jude Bellingham yang berasal dari Afrika. Pemain-pemain ini membantu Timnas Inggris menjadi calon kuat juara Euro 2024.
Sebelumnya di Euro 2020, Bukayo Saka hingga Marcus Rashford membantu Timnas Inggris lolos ke final, meski akhirnya kalah adu penalti dari Timnas Italia.
1 Timnas Indonesia
(Thom Haye, gelandang andalan Timnas Indonesia. (Foto: Heru Haryono/Okezone)
Kehadiran Thom Haye, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen hingga Justin Hubner pelan-pelan menaikkan level Timnas Indonesia. Pertama kalinya dalam sejarah, Timnas Indonesia lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia (2026).
Ternyata tak sampai di sini target yang ingin dicapai PSSI. Ketua Umum PSSI Erick Thohir memiliki mimpi mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Hal itu bisa dicapai jika Timnas Indonesia kedatangan pemain diaspora tambahan seperti Kevin Diks, Ole Romeny, Mees Hilgers dan banyak lagi.
(Ramdani Bur)
