Siap Sikut Napoli, AC Milan Serius Ingin Datangkan Romelu Lukaku
MILAN - AC Milan dikabarkan serius ingin mendatangkan Romelu Lukaku. Bahkan, AC Milan tak gentar untuk menyikut Napoli dalam perburuan Lukaku.
Diketahui, Lukaku menghabiskan musim 2023-2024 dengan status pinjaman di AS Roma. Dia masih terus menunjukkan kualitasnya di Liga Italia dengan menorehkan 21 gol dan empat assist dalam 47 pertandingan bersama tim asuhan Daniele De Rossi itu.
Namun, tak ada klausul pembelian dalam kontrak peminjamannya sehingga penyerang berusia 31 tahun itu kembali ke Chelsea pada Juli 2024. Sebab, dia sudah tidak mendapat tempat di Stamford Bridge. Alhasil, pihak klub pun ingin menjualnya pada musim panas ini.
Menurut laporan Football Italia yang dilansir pada Rabu (26/6/2024), Milan sangat serius untuk mendapatkan Lukaku. Namun kabarnya, mereka hanya bakal merekrutnya jika kesepakatan dengan penyerang Bologna, Joshua Zirkzee, tak tercapai.
Seperti diketahui, transfer Zirkzee ke Rossoneri -julukan Milan- terhambat komisi agennya yang terlalu besar, yakni 15 juta euri (sekira Rp263 miliar). Milan pun ogah untuk menebusnya jika sang agen tak menurunkan angka tersebut.
Jika kesepakatan itu batal, Milan dilaporkan ingin meminjam Lukaku dari The Blues -julukan Chelsea. Pasalnya, mereka punya hubungan yang dekat dengan klub raksasa London itu setelah sebelumnya mendatangkan pemain mereka, seperti Fikayo Tomori, Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek dan Olivier Giroud.
Milan pun sudah mengincar Lukaku sejak musim panas lalu. Alhasil, mereka bakal sangat senang jika mantan pemain Manchester United itu merapat ke San Siro.
Akan tetapi, Milan memiliki pesaing untuk bisa mengamankan tanda tangan Lukaku, yakni Napoli. Sebab, Antonio Conte sedang ingin melakukan perombakan di tim anyarnya itu dan ingin kembali reuni dengan Lukaku yang sukses bersamanya di Inter Milan.
Namun, kesepakatan dengan Lukaku dilaporkan hanya akan terjadi jika Viktor Osimhen laku dijual lebih dulu oleh Napoli. Penyerang asal Nigeria itu memiliki klausul pelepasan di angka 120 juta-130 juta Euro (sekira Rp2,1 triliun-2,2 triliun).
(Djanti Virantika)
