Hal ini membuat Stadion Kanjuruhan, disebut Vino, sebenarnya sudah layak menggelar event-event internasional. Di antaranya, bila diajukan menjadi stadion penyelenggara tuan rumah Piala Dunia.
"Secara fungsi dan rekomendasi dari prinsip-prinsip fungsi dan sertifikat lainnya, ya menurut saya Stadion Kanjuruhan ini sudah mumpuni, sudah layak," ungkap dia.
"Kalau nanti pada saat jadinya Stadion Kanjuruhan sudah layak untuk event-event internasional. Tapi kembali lagi operasional dan kegiatan itu yang menentukan bukan kami, yang menentukan dari pemerintah," lanjutnya.
Sebagai informasi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, tengah dalam proses renovasi pasca tragedi kemanusiaan yang menewaskan 135 orang dan membuat 609 orang lebih luka. Proses renovasi stadion sendiri bakal menelan biaya Rp330 miliar yang diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Renovasi Stadion Kanjuruhan ini menjadi bagian dari renovasi beberapa stadion di Indonesia agar lebih sesuai standar FIFA. Stadion-stadion ini di antaranya Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Stadion Jatidiri Semarang; Stadion Segiri Samarinda; Stadion BJ Habibie di Parepare, Sulawesi Selatan; Stadion Gelora Delta Sidoarjo; hingga Stadion Surajaya, Lamongan.
(Djanti Virantika)