Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pisah dengan Barcelona, Xavi Hernandez Koar-Koar Merasa Tak Dihargai

Cikal Bintang , Jurnalis-Senin, 27 Mei 2024 |14:30 WIB
Pisah dengan Barcelona, Xavi Hernandez Koar-Koar Merasa Tak Dihargai
Xavi Hernandez resmi dipecat dari kursi kepelatihan Barcelona. (Foto: Instagram/fcbarcelona)
A
A
A

SEVILLE – Perpisahan antara Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona ternyata tak berakhir dengan manis. Sebab Xavi ternyata merasa seperti tak dihargai oleh tim yang sudah dilatihnya sejak November 2021 lalu tersebut.

Xavi Hernandez akhirnya menuntaskan tugas terakhirnya sebagai pelatih Barcelona kala mengalahkan Sevilla 2-1 di pekan ke-38 Liga Spanyol 2023-2024. Pertandingan itu digelar di Ramon Sanchez Pizjuan, Seville, Spanyol pada Senin (27/5/2024) dini hari WIB.

Dua gol untuk Blaugrana -julukan Barcelona- dicatatkan oleh Robert Lewandowski (15’), dan Fermin Lopez (59’). Sedangkan, Sevilla hanya mampu membalaskan satu gol via Youssef En-Nesyri (31’).

Kemenangan ini menutup musim Barcelona di peringkat kedua klasemen akhir Liga Spanyol 2023-2024. Selain itu, kemenangan ini juga mengakhiri masa tugas Xavi Hernandez yang dipastikan berpisah dengan Barcelona.

Xavi Hernandez

Pelatih berusia 44 tahun itu diketahui baru saja diberhentikan oleh manajemen Barcelona dua hari lalu. Usai pertandingan, Xavi langsung memberikan pernyataan menohok karena merasa tak dihargai oleh klub.

Sebab Xavi diberhentikan hanya karena berdasarkan performanya di musim ini saja. Padahal sebelum ia datang, Barcelona tengah terpuruk. Lalu saat ia mengambil alih Barcelona, selama musim 2021-2022 dan 2022-2023 timnya tampil baik hingga meraih dua gelar juara.

Kendati demikian, pencapaian itu tak cukup untuk mengamankan posisi Xavi di kursi kepelatihan Barcelona. Karena alasan itulah Xavi seperti merasa tidak dihargai.

“Saya rasa pekerjaan yang kami lakukan tidak cukup dihargai mengingat situasi buruk yang kami alami,” kata Xavi dikutip dari ESPN, Senin (27/5/2024).

“Barca berada di urutan kesembilan dalam klasemen ketika kami tiba di akhir tahun 2021. Kami finis di urutan kedua. Kemudian, di musim penuh pertama (melatih), kami memenangkan dua trofi (LaLiga dan Supercopa Spanyol),” sambungnya.

Xavi mengakui musim ini memang gagal mengantar Barcelona mencapai target. Dia merasa sedih karena itu, namun harus legawa terhadap nasibnya yang terpaksa berhenti melatih Barcelona.

Xavi Hernandez

“Tahun ini belum berada pada level yang disyaratkan, namun hal itu terjadi pada beberapa pertandingan penting. Ini memalukan. Saya sedih, namun ini adalah tugas seorang pelatih,” tandasnya.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement