Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wejangan Aji Santoso kepada Pesepakbola Muda Indonesia: Jangan Main di Luar Negeri Sebelum Matangkan Kemampuan

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 01 Mei 2024 |08:40 WIB
Wejangan Aji Santoso kepada Pesepakbola Muda Indonesia: Jangan Main di Luar Negeri Sebelum Matangkan Kemampuan
Legenda sepakbola Indonesia, Aji Santoso berbicara mengenai pemain muda Indonesia yang mulai sering main di luar negeri. (Foto: Instagram/officialpersebaya)
A
A
A

MALANG - Beberapa pemain muda Indonesia saat ini mulai banyak yang bermain di luar negeri. Namun beberapa di antaranya memilih kembali ke Indonesia untuk bermain di Liga 1 karena kesulitan bersaing di luar negeri.

Menanggapi hal tersebut, legenda Timnas Indonesia, Aji Santoso pun ingin memberikan nasehat kepada para pemain muda Tanah Air yang ingin berkarier di luar negeri. Menurut Aji Santoso, para pemain harus lebih dulu mematangkan kemampuan di Tanah Air, barulah berani mengambil kesempatan bermain di luar negeri.

Sejauh ini dari Skuad Garuda ada pemain lokal yang tengah bermain di luar negeri. Seperti Marselino Ferdinan yang bermain di KMSK Deinze, Pratama Arhan, yang bermain di Suwon FC tim Korean Super League, dan Asnawi Mangkualam yang membela Port FC di Liga Thailand.

Marselino Ferdinan di KMSK Deinse baru bermain tiga kali dengan 17 menit bermain, pada musim 2023-2024 di Liga 2 Belgia, dari total 7 laga di seluruh penampilannya dengan satu gol yang berhasil disumbangkan Marselino.

Sementara Arhan, yang bergabung di Suwon FC musim ini belum memperkuat tim barunya. Arhan masih disibukkan dengan agenda memperkuat Timnas Indonesia, di berbagai level usia. Sedangkan sebelumnya Arhan bermain di Tokyo Verdy di Liga 2 Jepang, hanya bermain empat laga dan belum mencatatkan gol, maupun asisst.

Aji Santoso

Asnawi Mangkualam juga menjadi satu dari beberapa pesepakbola Indonesia yang berkarier di luar negeri. Asnawi sebelumnya bermain pada Jeongnam Dragons, di Liga 2 Korea Selatan, harus hengkang ke Port FC di Liga Thailand, karena minimnya menit.

Selama berkarier di Korea Selatan, pesepakbola berusia 26 tahun itu sudah memperkuat dua tim Liga 2, yakni Ansan Greeners, dengan catatan bermain 42 kali, mencetak dua gol dan tiga assist. Asnawi kemudian hengkang ke Jeongnam Dragon dengan 27 kali bermain.

Aji pun mengatakan, pesepakbola muda Indonesia yang ditawari bermain di luar negeri perlu selektif. Apalagi di usia-usia muda 17 - 20 tahun, perlu mematangkan kemampuan dan teknik dahulu.

"Menurut saya mending dimatangkan di Indonesia kalau sudah matang, usia - usia 16 tahun, kalau memiliki kemampuan kayak Lionel Messi mudanya, kalau mudanya kayak Ronaldo (bermain di luar negeri) enggak apa-apa," kata Aji Santoso, dikonfirmasi di rumah pribadinya di Perumahan Taman Sulfat, Kota Malang, Rabu (1/5/2024).

Pesepakbola muda asal Indonesia juga diingatkan Aji, jangan asal bergabung ke tim luar negeri tanpa melihat rekam jejak tim dan status di tim tersebut. Sebab hal itu demi memastikan kelangsungan karier sang pesepakbola itu, makanya ia tak bisa menilai beberapa pesepakbola asal Indonesia yang bermain di luar negeri.

"Kalau pemain-pemain muda kadang-kadang di sana benar-benar di tim yang bagus atau nggak, nggak tahu," ujarnya.

"Karena di luar negeri itu pemain muda-muda juga banyak yang bagus bagus. Jadi kalaupun ada agen, iya agen yang qualified, jangan hanya sekedar ikut latihan saja buat apa," tambah pria berusia 54 tahun ini.

Marselino Ferdinan

Aji mencontohkan dua pesepakbola muda Indonesia yang berkarier di luar negeri yakni Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam, yang mulai berkembang kemampuannya karena kualitas kompetisi di sana.

"Marsel dan Arhan cukup bagus, mereka menunjukkan selama kompetisi di abboard itu ada input, ada perkembangan. Marsel lebih matang main bolanya, lebih dewasa, (Pratama) Arhan pun juga seperti itu," terang pelatih kelahiran Kepanjen, Malang, ini.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement