“Jika kita melihat tim Thailand, kita akan melihat bahwa pelatih baru Masatada Ishii (Jepang) juga melakukan peremajaan pasukan, namun Pak Ishii tidak menghancurkan dan membangun kembali," jelasnya.
Lebih lanjut, Doan Minh Xuong melihat Philippe Troussier melakukan regenerasi pemain tetapi tidak memainkan pemain muda bersamaan dengan pemain senior. Menurutnya kehadiran pemain senior akan membuat pemain muda bisa cepat berkembang.
"Mengenai metode peremajaan yang biasa, ketika pemain muda berdiri di samping pemain senior, pemain bagus, mereka akan berkembang lebih cepat dibandingkan saat pemain muda bermain melawan satu sama lain. Karena berdiri di samping seniornya, pemain muda akan dibimbing oleh seniornya,” imbuh Doan Minh Xuong.
Usai menelan kekalahan dua kali dari Timnas Indonesia, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) resmi mengakhiri kerja sama dengan Philippe Troussier meski kontraknya baru akan habis pada Juli 2026. Saat ini, VFF tengah mencari sosok pelatih baru untuk menggantikan juru taktik asal Prancis tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)