JAKARTA - Raphael Maitimo menyebut PSSI kini lebih terorganisir. Ia menilai di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir, para pemain yang ingin dinaturalisasi merasa nyaman dan prosesnya cepat.
Maitimo sempat berseragam Timnas Indonesia pada 2012-2015. Ia menjadi satu dari 12 pemain yang dinaturalisasi PSSI pada era 2011-2015.

Pria berusia 40 tahun itu pun menceritakan proses naturalisasinya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ia mengatakan Iman Arif menjadi orang yang berperan untuk membuatnya bisa memperkuat Timnas Indonesia.
"Saya diundang PSSI, ketika itu Iman Arif (Deputi bidang Teknis Badan Tim Nasional PSSI) yang mengurus. Dia pula yang pertama bertanya, apakah saya tertarik membela Timnas karena saya punya garis keturunan Indonesia," kata Maitimo dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (26/3/2024).
Kendati demikian, Maitimo mengatakan proses naturalisasi di zamannya terbilang lama dibandingkan di bawah kepengurusan Erick. Menurutnya, PSSI kini lebih terorganisir dan membuat pemain yang ingin dinaturalisasi nyaman karena prosesnya cepat.
"Lama sekali. Proses di mulai tahun 2010, namun baru 2012 saya baru bisa pakai kostum timnas. Dan saya tidak mendapat apa pun kecuali kenyataan akhirnya bisa bermain untuk Indonesia," lanjut Maitimo.
"Dari yang saya lihat, baca, dan dengar, PSSI kini di bawah Erick Thohir jauh lebih terorganisir dan pengelolaannya bagus. Hal itu sungguh membuat nyaman pesepakbola baru yang dinaturalisasi dan mereka merasa senang karena semua proses berjalan rapi, cepat, dan lancar. Sungguh beda dibandingkan dengan zaman saya," sambungnya.
Maitimo berharap kehadiran pemain naturalisasi baru membuat Timnas Indonesia menjadi lebih baik dan persaingan antar pemain bisa memberikan dampak positif. Menurutnya hal tersebut akan membuat sepakbola Indonesia menjadi lebih baik.
"Saya harap mereka bisa berkontribusi bagi sepakbola Indonesia dan menumbuhkan persaingan antar sesama,sekaligus meningkatkan performa pemain lokal agar makin tinggi kualitasnya. Hal itu akan berdampak baik bagi sepakbola Indonesia," ujar Maitimo.
Selama berkarier di Indonesia, Maitimo memperkuat sejumlah klub papan atas. Ia pernah berkostum Bali Dewata, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Arema Cronus, Persib Bandung, Madura United, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan terakhir di Barito Putera.

Tercatat, Maitimo memiliki 21 caps bersama Timnas Indonesia dan mencetak empat gol. Kini, sang pesepakbola tinggal di Belanda untuk mengurus keluarga besarnya setelah sang ayah jatuh sakit.
Meski sudah pensiun sebagai pemain sepak bola profesional dan tinggal di Belanda, Maitimo menegaskan Indonesia adalah rumahnya. Bahkan, ia mengaku ingin berkontribusi dalam memajukan sepak bola Indonesia.
"Bagaimana pun Indonesia rumah saya juga. Saya ingin sekali menjadi bagian dalam membangun sepakbola Indonesia yang perjalanannya masih panjang untuk membenahi infrastruktur, fasilitas, dan manajemen," papar Maitimo.
"Apalagi saat ini, banyak posisi strategis untuk memajukan sepakbola Indonesia ditempati orang-orang yang tidak memiliki kualitas bagus. Semoga keinginan itu bisa terwujud. Siapa tahu," pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)