Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Philippe Troussier Beberkan Penyebab Vietnam Tak Ikuti Cara Timnas Indonesia Manfaatkan Pemain Keturunan

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Rabu, 20 Maret 2024 |23:12 WIB
Philippe Troussier Beberkan Penyebab Vietnam Tak Ikuti Cara Timnas Indonesia Manfaatkan Pemain Keturunan
Pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier. (Foto: PSSI)
A
A
A

JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Vietnam, Philippe Troussier, membeberkan alasan timnya tak mengikuti cara Timnas Indonesia yang memanfaatkan pemain keturunan untuk dinaturalisasi. Menurut pemaparan Troussier, Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) lebih memilih fokus membantu pemainnya agar bermain di luar negeri ketimbang menaturalisasi pemain keturunan mereka.

Sebagaimana diketahui, kedalaman skuad Vietnam tidak banyak dihuni pemain naturalisasi untuk hadapi Timnas Indonesia. Bahkan mereka hanya punya satu pemain naturalisasi yakni Filip Nguyen yang berposisi sebagai kiper. Situasi ini mengundang pertanyaan mengapa tim berjuluk The Golden Star Warriors itu tidak mengikuti langkah Skuad Garuda yang belakangan gencar melakukan naturalisasi pemain.

Menanggapi hal itu, Troussier menyampaikan bahwa banyak cara untuk mengembangkan sepak bola dalam satu negara. Untuk Vietnam, mereka mengambil langkah dengan mendorong agar banyak pemainnya berkiprah di luar negeri.

“Saya pikir ini tentang masalah bagaimana mengembangkan setiap sistem sepakbola. Sulit bagi saya untuk menjawab pertanyaan menarik ini secara akurat,” kata Troussier, dalam konferensi pers yang dihadiri MNC Portal Indonesia, Rabu (20/3/2024).

Pelatih Vietnam, Philippe Troussier

“Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa cara untuk mengembangkan sistem sepak bola di dalam negeri dengan mengimpor pemain asing,” tambahnya.

“Pertama, kami bisa mendorong pengembangan sepak bola dari sumber daya dalam negeri. Tidak hanya Vietnam, Indonesia juga melakukan hal tersebut,” sambungnya.

"Berikutnya, kami perlu mencari cara agar pemain bisa bermain di luar negeri. Di Timnas Vietnam memiliki Doan Van Hau, Nguyen Quang Hai, dan Nguyen Van Toan yang pergi ke luar negeri, namun mereka tidak meninggalkan banyak kesan dan jarang tampil di lapangan," lanjut Troussier.

Lebih lanjut, pelatih berusia 68 tahun itu mengatakan kalau pemain yang bermain di luar negeri secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas tim nasional. Troussier pun memberikan contoh Jepang dan Korea Selatan yang timnya berisikan pemain-pemain abroad.

"Lihat saja Jepang dan Korea, latar belakang sepakbola yang banyak pemain asingnya. Di Jepang, Urawa Red Diamonds Club bisa menjuarai Liga Champions AFC, namun kontribusinya terhadap timnas nol, karena para pemain elite Jepang pergi ke luar negeri untuk bermain," terang Troussier.

The Golden Star Warriors -julukan Timnas Vietnam- akan menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (21/3/2024) pukul 20.30 WIB. Laga ini merupakan laga lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Setelah melawan Timnas Indonesia di SUGBK, giliran Vietnam yang akan menjamu Skuad Garuda pada laga kedua. Adapun laga tersebut berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024) mendatang.

Philippe Troussier

The Golden Star Warriors saat ini sedang duduk di posisi dua klasemen Grup F dengan tiga poin berkat satu kemenangan dan satu kali kalah. Sementara Timnas Indonesia masih terkunci di dasar klasemen Grup F dengan satu poin buntut dari kekalahan kontra Irak dan imbang lawan Filipina.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement