REAKSI mengejutkan pelatih Al Nassr, Luis Castro, usai Cristiano Ronaldo cs tersingkir di perempatfinal Liga Champions Asia 2023-2024. Dia mengatakan tidak takut dipecat usai gagal membawa Al Nassr menembus smeifinal.
Ya, langkah Cristiano Ronaldo cs di Liga Champions Asia 2023-2024 harus terhenti di babak perempatfinal usai dikalahkan Al Ain di leg II. Al-Nassr tumbang lewat babak adu penalti setelah agregat skor pertandingan sama kuat dalam dua leg (4-4).
Setelah kalah 0-1 di leg pertama, Al-Nassr berhasil membukukan empat gol lewat Abdulrahmad Ghareeb (45+5’), gol bunuh diri Khalid Elsa (51’), Alex Telles (72’), dan Cristiano Ronaldo (118’ (P)) di Al-Awwal Stadium, Riyadh, Arab Saudi pada Selasa (12/3/2024) dini hari WIB. Namun, Al-Ain mencetak tiga gol via Soufiane Rahimi (28’, 45’), dan Sulthan Al-Shamsi (103’).
Namun, Al Nassr harus mengakui kehebatan Al Ain setelah kalah pada babak adu penalti dengan skor 1-3. Kekalahan ini membuat perjuangan Cristiano Ronaldo dkk di Liga Champions Asia musim ini terhenti.
Castro mengatakan kekalahan ini amat menyakitkan bagi Faris Najd -julukan Al-Nassr. Menurutnya, ada banyak kesalahan individual dari anak asuhnya dalam pertandingan ini. Dia juga merasa heran dengan kegagalan tiga penendang penalti untuk Al Nassr.
“Ini adalah momen sulit bagi kami. Kami berjuang dalam pertandingan dan menang, tapi kami kalah melalui adu penalti,” kata Castro, dikutip dari Arriyadiyah, Selasa (12/3/2024).
“Kami membuat 30 serangan dan di babak kedua kami lebih baik secara taktik. Dalam sepak bola, hasil adalah yang paling penting, dan kami menanggung kesalahan individu,” lanjutnya.
“Kami melatih pemain kami tentang tendangan penalti, dan para pemain yang melakukan tembakan berhasil mencetak gol,” jelas Castro.
Kekalahan ini membuat jabatan Castro sebagai pelatih kepala terancam. Namun begitu, pelatih berpaspor Portugal ini menegaskan tidak takut dengan ancaman pemecatan yang membayanginya. Castro mengatakan, masih ada banyak turnamen yang bisa dimenangkan.
"Saya tidak masalah jika klub Al Nassr memecat saya. Saya punya pengalaman melatih selama 27 tahun, dan saya belum meninggalkan satu tim pun di tengah musim,” tegas Castro.
“Kerja keras menjadi modal saya, dan kita bisa meraih Piala Raja dan Piala Super Saudi,” tukasnya.
(Djanti Virantika)