SEBANYAK 5 alasan Shin Tae-yong bakal menangani Timnas Korea Selatan lagi akan diulas Okezone. Menurut laporan media Korea Selatan News1, Shin Tae-yong sebagai satu dari empat calon pelatih Timnas Korea Selatan selanjutnya.
Saat ini, kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia tersisa hingga 30 Juni 2024. Ketika kontraknya berakhir, ada peluang Shin Tae-yong meninggalkan Timnas Indonesia untuk kembali membesut Timnas Korea Selatan senior layaknya pada 2017-2018. Lantas, apa saja alasannya?
Berikut 5 alasan Shin Tae-yong bakal menangani Timnas Korea Selatan lagi.
5. Dekat dengan Keluarga
(Shin Tae-yong bersama istri dan anak pertamanya)
Dengan membesut Timnas Korea Selatan lagi, Shin Tae-yong bisa dekat dengan istri dan kedua anaknya, Shin Jae-won and Shin Jae-hyuk. Sekadar diketahui, selama empat tahun menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong jauh dengan istri dan anak-anaknya.
Ketika Shin Tae-yong berada di Tanah Air, keluarganya tetap berada di Korea Selatan. Jika kembali membesut Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong bisa berada di negara yang sama dengan keluarganya.
4. Tinggalkan Warisan di Timnas Indonesia
Shin Tae-yong sudah meninggalkan warisan di Timnas Indonesia. Jika benar meninggalkan Timnas Indonesia pada awal Juli 2024, ia memberikan skuad muda penuh pengalaman kepada juru taktik skuad Garuda selanjutnya. Hal itu sesuai cita-cita Shin Tae-yong saat pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019.
“Saya datang ke Indonesia untuk mengubah sistem sepakbolanya ketimbang berfokus kepada prestasi. Saya berpikir akarnya harus kuat sehingga ke atasnya akan kuat,” kata eks pelatih Seongnam FC ini saat diwawancarai kanal YouTube Myeongjangdeul, Okezone mengutip dari Channel YouTube BAL pada medio Februari 2022.
“Saya benar-benar mengandalkan pemain muda. Sebab, saya tak selamanya berada di sana (Timnas Indonesia). Karena itu, saya harus menempa pemain muda dan mengubah sistemnya. Saya berusaha membuat tim seperti itu,” tegas Shin Tae-yong.
3. Kuasai Asia
Bermodalkan pemain-pemain top seperti Lee Kang-in yang baru berusia 23 tahun, Shin Tae-yong berpotensi mengantarkan Timnas Korea Selatan menguasai Asia. Piala Asia 2027 yang dilangsungkan di Arab Saudi, berpotensi diakhiri Korea Selatan dengan gelar juara.
Shin Tae-yong dikenal pintar mengeluarkan potensi para pesepakbola muda. Masih memiliki tiga tahun ke depan, Shin Tae-yong bisa langsung menggebleng mental para pemain muda di hari pertama membesut skuad Taeguk Warriors –julukan Timnas Korea Selatan.
2. Bersaing di Piala Dunia
Korea Selatan sempat mengentak dunia dengan lolos ke semifinal Piala Dunia 2002. Di bawah arahan Shin Tae-yong. Timnas Korea Selatan bisa saja mendekati pencapaian itu di Piala Dunia 2026.
Dalam wawancara dengan media Korea Selatan Naver pekan lalu, ia terang-terangan membuka peluang menangani Timnas Korea Selatan, sekaligus mengantarkan sang tim nasional bersaing di Piala Dunia.
"Memimpin tim nasional (Korea Selatan) adalah rencana terakhir saya. Saya ingin menyusun pemain dan menjadi penantang di Piala Dunia," kata Shin Tae-yong kepada Naver akhir pekan lalu.
1. Muncul sebagai Pelatih Top Dunia
Nama Shin Tae-yong takkan menjadi sorotan jika terus-menerus menangani Timnas Indonesia. Lingkup pemberitaan Shin Tae-yong diprediksi hanya di kawasan Asia saja.
Namun, berbeda jika Shin Tae-yong kembali membesut Timnas Korea Selatan. Jika Korea Selatan melaju jauh di Piala Dunia 2026, nama Shin Tae-yong praktis dibahas media-media seluruh dunia.
Momen ini sejatinya pernah dirasakan Shin Tae-yong ketika mengantarkan Korea Selatan menang 2-0 atas Jerman di Piala Duna 2018. Namun, kali ini berbeda. Shin Tae-yong bisa ditahbiskan sebagai salah satu pelatih top dunia jika mengantarkan Korea Selatan bersaing di jalur juara Piala Dunia 2026.
(Ramdani Bur)