PROFIL Satoru Mochizuki, pelatih Timnas Wanita Indonesia asal Jepang menarik untuk diulas. Sebab, ia dipercaya untuk menangani Shafira Ika Putri dan kawan-kawan sekaligus diharapkan bisa mendongkrak prestasinya.
PSSI beberapa waktu lalu menjalin kerja sama dengan JFA (Federasi Sepakbola Jepang). Ada sejumlah poin kolaborasi kedua belah pihak, termasuk soal pendidikan wasit serta kepelatihan, khususnya di sepakbola perempuan.

Timnas Wanita Jepang memang dikenal sebagai salah satu kekuatan utama di sepakbola perempuan. Nadeshiko tercatat pernah menjadi juara dunia pada 2011, menyabet medali perak Olimpiade 2012, tiga kali medali emas Asian Games, serta dua kali juara Asia.
Wajar bila kemudian PSSI memilih Satoru Mochizuki untuk menangani Garuda Pertiwi. Pria berusia 59 tahun itu punya rekam jejak cukup baik di sepakbola wanita.
Mochizuki merupakan mantan pesepakbola yang pernah membela Urawa Red Diamonds hingga Kyoto Sanga. Ia juga bagian dari skuad Timnas Jepang yang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 1990.
Usai pensiun, Mochizuki langsung menjadi pelatih di Kyoto Sanga (1998) dan Vissel Kobe (2000). Ia beralih ke sepakbola wanita mulai 2008 ketika dipercaya menangani Timnas Jepang.
Tangan dingin Mochizuki sudah terbukti dengan membawa Timnas Wanita Jepang juara Piala Dunia Wanita 2011 di Jerman. Setahun kemudian, tim tersebut dibawanya meraih medali perak pada Olimpiade London 2012.