BARCELONA – Mantan pemain Barcelona, Dani Alves tengah depresi usai dirinya ditahan di penjara selama kurang lebih setahun. Ia ditahan karena sedang menunggu keputusan hasil sidang dugaan pemerkosaan.
Ya, Dani Alves diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita muda di sebuah klub malam Barcelona pada malam 31 Desember 2022 lalu. Pria 40 tahun itu kemudian ditangkap pada 20 Januari 2023 dan telah ditahan sejak saat itu di penjara Barcelona.
Dani Alves pun akhirnya melakukan persidangan minggu lalu selama tiga hari (Senin hingga Rabu 5-7 Februari 2024). Ia tetap menegaskan dirinya tidak bersalah atas tuduhan yang ditujukan kepadanya.
Setelah kasusnya dihentikan, Dani Alves dikembalikan ke penjara Barcelona, tempat dia ditahan selama lebih dari 13 bulan, dan jaminannya ditolak pada tiga kesempatan terpisah. Mantan teman satu selnya, Coutinho, mengatakan bahwa Dani Alves mengalami kesulitan mental sejak persidangannya berakhir.
Bahkan, Coutinho mengatakan bahwa Dani Alves mengalami depresi berat hingga sangat terpuruk di dalam sel penjara. Hal tersebut menandakan bahwa sang pemain asal Brasil itu sangat tidak betah di sana.
“Hasil uji coba, dia dilanda keterpurukan. Dia seperti depresi, kecewa. Para pendidik dan pejabat mendukungnya," kata Coutinho, dikutip dari Football Espana, Senin (19/2/2024).
Vonis dalam persidangan Dani Alves diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Jaksa negara Spanyol sebelumnya menuntut hukuman sembilan tahun penjara bagi Alves jika terbukti bersalah.
Berdasarkan undang-undang persetujuan seksual Spanyol tahun 2022, kejahatan pelecehan seksual mencakup beragam kejahatan mulai dari pelecehan online, meraba-raba hingga pemerkosaan. Kasus pemerkosaan bisa diancam hukuman maksimal 15 tahun.
(Rivan Nasri Rachman)