PESEPAKBOLA legenda Timnas Indonesia, Andjas Asmara, menilai ada baiknya PSSI memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih skuad Garuda. Penilaian itu muncul karena dalam pandangannya Shin Tae-yong gagal mendongkrak performa Timnas Indonesia.
Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia berakhir pada 30 Juni 2024. Sejauh ini banyak pencinta sepakbola Tanah Air yang berharap PSSI segera memperpanjang kontrak pelatih 53 tahun tersebut.
Pencinta sepakbola nasional melihat Shin Tae-yong telah memberikan progress yang optimal kepada Timnas Indonesia. Sebut saja meloloskan Timnas Indonesia untuk pertama kalinya ke fase gugur Piala Asia, hingga mendongkrak ranking FIFA skuad Garuda.
Namun, sederet hasil di atas belum cukup membuat puas Andjas Asmara sang legenda Timnas Indonesia di era 1970-an. Dalam wawancaranya dengan pengamat sepakbola Tanah Air Tommy Welly, Andjas Asmara mengatakan belum cukup puas dengan kualitas Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia.
“Apa yang dikerjakan STY selama empat tahun ini? Minta naturalisasi, sudah diberikan. Tapi permainan membosankan. Malah parkir bus. Dia enggak bisa membuat anak-anak kita bikin gol. Malah kebobolan gol yang banyak,” kata Andjas Asmara, Okezone mengutip dari Instagram Tommy Welly, @bungtowel8.
“Ini semua salah STY. Anak-anak tidak diberikan kepintaran apa-apa. Kecuali fisik saja diutamakan tapi skill atau otak sepakbolanya tidak dilatih. Sesumbar sudah level Asia tapi kalahan terus. Menangnya cuma dari tim kacangan ASEAN,” lanjut Andjas Asmara.