Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Penyebab Timnas Indonesia Kalah 1-2 dari Libya di Laga Jilid 2, Nomor 1 Rizky Ridho Kurang Fokus!

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Jum'at, 05 Januari 2024 |22:31 WIB
5 Penyebab Timnas Indonesia Kalah 1-2 dari Libya di Laga Jilid 2, Nomor 1 Rizky Ridho Kurang Fokus!
5 Penyebab Timnas Indonesia Kalah 1-2 dari Libya di Laga Jilid 2. (Foto: PSSI)
A
A
A

TERDAPAT 5 penyebab Timnas Indonesia kalah 1-2 dari Libya di laga jilid 2 akan dibahas Okezone di artikel ini. Ya, Garuda lagi-lagi kalah dari Libya, terbaru pasuka Shin Tae-yong itu tumbang usai kedua tim bentrok di Titan Mardan Stadium, Antalya, Turki, pada Jumat (5/1/2024) malam WIB.

Seperti yang diketahui, dalam duel jilid pertama yang digelar 2 Januari 2024 lalu Timnas Indonesia dihabisi 0-4 oleh Libya. Kali ini, dengan kekuatan yang berbeda Timnas Indonesia nyatanya masih kalah dengan skor 1-2 dari klub asal Afrika tersebut.

Bedanya Timnas Indonesia di jilid kedua dapat memberikan perlawanan, bahkan mendominasi permainan. Namun, semua itu masih belum cukup bagi Rafael Struick dan kawan-kawan untuk menan. Lantas apa yang membuat Timnas Indonesia kalah?

Berikut 5 Penyebab Timnas Indonesia Kalah 1-2 dari Libya di Laga Jilid 2:

5. Marselino Ferdinan Melempem

Marselino Ferdinan

Sebagai gelandang serang, Marselino Ferdinan memiliki peran vital karena bertugas mengirimkan bola ke lini depan. Namun, Marselino yang biasanya tampil apik justru melempem di laga jilid kedua kontra Libya.

Mulai dari salah passing, kehilangan bola, sampai membuang peluang pun terlihat dalam permainan Marselino. Meski begitu, bukan berarti pemain KMSK Deinze itu main buruk, sebab penampilannya bersama Ivar Jenner dan Justin Hubner begitu solid.

4. Banyak Buang Peluang

Timnas Indonesia vs Libya

Berdasarkan laporan dari Soccerway, memiliki sembilan tembakan ke area pertahanan Libya. Padahal Libya hanya mampu menciptakan lima tembakan.

Sayangnya, dari sembilan peluang itu tujuh di antaranya justru tidak shot on goal. Kebanyakan bola lebih sering melebar dan hal tersebut karena buruknya penyelesaian akhir.

3. Masih Sering Salah Passing dan Hilang Bola

Tak hanya Marselino, sejumlah penggawa Timnas Indonesia masih ada yang sering saling passing sehingga kehilangan bola. Momentum yang awalnya sudah dibangun dengan baik langsung rusak karena salah saat memberikan umpan.

Libya pun mampu memanfaatkan hal itu dengan baik untuk menyerang kembali Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia vs Libya

2. Kurang Maksimalkan Bola Mati

Timnas Indonesia memiliki setidaknya tiga sepak pojok yang bisa dimanfaatkan dengan baik. Namun, ketiga sepak pojok itu gagal dimaksimalkan dengan baik.

Lalu lemparan ke dalam yang biasanya menjadi andalan Pratama Arhan pun tak terlihat berbahaya di laga semalam. Pertahanan Libya terlihat mampu mengatasi duel udara dengan baik dan hal tersebut membuat Timnas Indonesia kesulitan memanfaatkan kekuatan Arhan.

1. Blunder Rizky Ridho

Rizky Ridho

Timnas Indonesia sejatinya bermain bagus, unggul cepat berkat Yakob Sayuri lalu tetap main baik disamakan menjadi 1-1. Namun, karena Rizky Ridho kurang fokus, bek Persija Jakarta itu justru melakukan kesalahan.

Rizky Ridho yang bermaksud melakukan backpass justru menendang bola terlalu pelan. Alhasil, Ahmed Ekrawa yang merupakan kapten Libya dapat menguasai bola lebih dulu ketimbang kiper Ernando Ari.

Denga mudah Ekrawa mencetak gol dan membuat skor menjadi 1-2 untuk ketertinggalan Garuda. Andai saja Rizky Ridho tak melakukan blunder, mungkin saja Timnas Indonesia masih bisa main lebih baik lagi.

Sebab blunder Rizky Ridho jelas menghancurkan mental para pemain. Andai Rizky fokus, maka setidaknya mungkin laga uji coba itu berakhir imbang 1-1.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement