LAGI-lagi Jose Mourinho ejek kebiasaan jelek Manchester United hingga sebut pemain bermental tempe. Hal tersebut ia katakan di podcast Obi One milik John Obi Mikel.
Seperti diketahui, Jose Mourinho adalah pelatih Manchester United pada kurun waktu 2016 hingga 2018. Di masa jabatannya itu, Mourinho sukses mempersembahkan trofi Liga Europa dan juga Carabao Cup untuk kubu Setan Merah -julukan Man United.
Nahas, pada awal musim 2018, performa Man United di tangannya menurun. Akibatnya, pelatih asal Portugal itu harus terdepak dari kursi kepelatihan.
Sepeninggal Jose Mourinho, prestasi Manchester United justru semakin memburuk. Satu-satunya prestasi yang didapat hanyalah Carabao Cup yang diraih anak asuh Erik Ten Hag pada musim lalu.
Namun saat ini, Manchester United justru semakin bobrok. Dalam 17 laga di Liga Inggris, Man United hanya mampu memenangkan 9 laga, imbang dalam 1 laga, dan menelan 7 kekalahan.
Man United baru mencetak 18 gol. Sementara itu, mereka sudah kebobolan sebanyak 21 gol! Hal ini membuat Man United defisit tiga gol dan terduduk di peringkat ke-7 klasemen sementara Liga Inggris 2023-2024.
Lebih dari itu, di Liga Champions, Man United gagal total. Berada di grup di mana hanya Bayern Munich yang sebenarnya menjadi musuh utamanya, Manchester United justru tampil buruk hingga harus menjadi juru kunci di Grup A.
Melihat performa buruk Man United saat ini, Mourinho mengatakan bahwa penyebab utamanya karena masih ada beberapa oknum pemain dan manajemen yang mengganggu kestabilan tim.
“Masih ada orang-orang di klub itu, dan ketika saya mengatakan orang-orang yang saya maksud adalah beberapa pemain, tetapi juga beberapa orang lain yang bukan pemain,” ujar Jose Mourinho, dilansir dari Eurosport, Kamis (21/12/2023).
"Mereka masih ada ketika saya mengatakan kepada (Man United) setelah dua bulan: ‘Dengan orang-orang ini, Anda tidak akan pernah ada lagi melakukannya.' Dan mereka masih di sana,” sambungnya.
Lebih dari itu, Mourinho juga menjelaskan bahwa para pemain Manchester United tidak memiliki mental yang baik. Pada masa kepemimpinannya, Mourinho pernah mengganti seorang pemain di babak pertama demi kebaikan tim.
Namun, alih-alih berlatih dan meningkatkan kemampuannya, sang pemain justru merasa diintimidasi. Alhasil, agen pemain itu sampai menegur The Special One -julukan Mourinho.
“Di Manchester United, saya pernah mengganti pemain di babak pertama, agennya kemudian menuduh saya melakukan intimidasi,” ujar Mourinho.
"Saya harus berubah. Saya ingat saat-saat ini, dan saya menertawakan saat-saat ini, tetapi ini adalah waktu yang berbeda,” lanjutnya.
Tidak diketahui secara pasti siapa sosok pemain dan bagian staf manajemen yang menjadi biang kerok keburukan tim. Namun yang jelas, sosok tersebut harus segera disingkirkan bila Manchester United ingin kembali ke tangga juara.
(Djanti Virantika)