SHIN Tae-yong kena kritik pencinta sepakbola Tanah Air gara-gara pendapatnya soal pemanggilan Pratama Arhan ke Timnas Indonesia. Pelatih 53 tahun itu dinilai menerapkan standar ganda karena memanggil Pratama Arhan ke Timnas Indonesia.
Semenjak Shin Tae-yong menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Pratama Arhan selalu dipanggil juru taktik asal Korea Selatan itu untuk memperkuat skuad Garuda. Bahkan ketika Pratama Arhan hampir tak pernah dimainkan Tokyo Verdy sekalipun, Shin Tae-yong tetap menyertakan pemain 21 tahun itu ke skuad Timnas Indonesia.
(Shin Tae-yong selalu memberi kesempatan kepada Pratama Arhan. (Foto: Andri Bagus/MPI)
Kemarin jelang keberangkatan Timnas Indonesia ke Turki, Shin Tae-yong blak-blakan perihal pemanggilan Pratama Arhan. Shin Tae-yong mengakui Pratama Arhan sebagai pemain berkualitas, namun sangat disayangkan jarang dimainkan sang klub, Tokyo Verdy.
Sepanjang 2023 ini, Pratama Arhan hanya main tiga kali. Dari tiga pertandingan itu, Pratama Arhan hanya main satu kali di Liga 2 Jepang 2023.
"Arhan pemain bagus, kalau dia dapat menit bermain di klubnya, performa bisa lebih baik lagi daripada sekarang. Tapi ya karena itulah (jarang main), performa Arhan semakin turun. Jika timnas tidak milih dia, performa dia akan benar benar mati," kata Shin Tae-yong di Jakarta.
"Jadi, saya sengaja pilih dia untuk masa depan sepakbola Indonesia juga," ujar pelatih 53 tahun tersebut.