JAKARTA - Legenda Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, kembali menekankan pentingnya pembinaan usia dini di tengah gencarnya naturalisasi pemain keturunan. Menurutnya, kedua hal itu bisa berjalan beriringan.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia bakal kembali kedatangan tiga calon naturalisasi. Mereka adalah Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, hingga Ragnar Oratmangoen.
Sebelumnya, sudah ada enam penggawa naturalisasi di Timnas Indonesia. Selain Marc Klok yang merupakan nama lawas, sudah ada Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan teranyar Justin Hubner.
Di tengah gencarnya proses naturalisasi pemain keturunan, Bambang kembali menekankan pentingnya prospek jangka panjang, yakni pembinaan usia dini. Dia menyebut perlu ada keseimbangan antara program naturalisasi dan pembinaan usia dini dalam penguatan Timnas Indonesia.
“Naturalisasi itu bukan hal yang salah, toh bukan melanggar aturan, toh memang setiap negara di dunia juga melakukan hal itu, permasalahannya kita harus balance dalam melakukan hal itu,” kata Bepe -sapaan akrabnya- dikutip pada podcast Sport 77 Official, Senin (11/12/2023).
“Artinya naturalisasi kan hanya menyiapkan tim hanya dalam waktu pendek, lebih dari itu, kita harus menyiapkan pesepakbola muda kita," imbuh pria berusia 43 tahun itu.
Bambang mengingatkan sepakbola Indonesia tidak boleh ketergantungan pada naturalisasi. Menurutnya, proses itu idealnya hanya menjadi pelengkap yang menutupi kekurangan skuad Garuda.