Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kepemimpinan dan Transformasi BRI: Agen Perubahan Layaknya Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Ramdani Bur , Jurnalis-Sabtu, 09 Desember 2023 |11:50 WIB
Kepemimpinan dan Transformasi BRI: Agen Perubahan Layaknya Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
BRI dan Shin Tae-yong sama-sama bertindak sebagai agen perubahan. (Foto: Aldi Chandra/MNC Portal Indonesia)
A
A
A

KEHADIRAN Shin Tae-yong pada Desember 2019 memberikan perubahan signifikan dalam prestasi sepakbola Indonesia. Pelatih 53 tahun itu menjadi juru taktik pertama yang mengantarkan Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23.

Shin Tae-yong juga membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023, sesuatu yang terakhir kali dicapai skuad Garuda 16 tahun silam. Pelatih asal Korea Selatan ini juga mendongkrak ranking FIFA Timnas Indonesia dari yang awalnya berada di peringkat 173 dunia, meroket ke posisi 146 dunia!

Shin Tae-yong

(Shin Tae-yong, agen perubahan di sepakbola Indonesia. (Foto: PSSI)

Keberanian Shin Tae-yong dalam memotong satu generasi dan memberikan kepercayaan lebih kepada pemain-pemain muda berdampak kepada meroketnya prestasi Timnas Indonesia. Melonjaknya performa skuad Garuda membuat publik pencinta sepakbola Tanah Air tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia.

Keberadaan Shin Tae-yong yang pernah memulangkan Jerman di Piala Dunia 2018 juga menjadi daya tarik pemain-pemain keturunan di luar negeri untuk membela Timnas Indonesia. Sejumlah pesepakbola keturunan yang memiliki CV mentereng seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama hingga Jay Idzes bersedia memperkuat Timnas Indonesia.

Adanya pemain-pemain keturunan plus kecakapan Shin Tae-yong dalam meracik strategi, memberikan harapan bahwa prestasi Timnas Indonesia bisa lebih baik lagi dan bukan tak mungkin lolos ke Piala Dunia 2026! Karena itu, Shin Tae-yong layak dicap sebagai agen perubahan sepakbola Indonesia.

Berkat keberadaannya, prestasi Timnas Indonesia perlahan meroket dan berupaya kembali mengambil status Macan Asia yang pernah disandang pada era 1950 hingga 1980-an. Bicara agen perubahan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga memegang peran yang sama.

BRI telah mengalami transformasi yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Kepemimpinan visioner dan implementasi strategis telah mendorong BRI menjadi lebih dari sekadar lembaga keuangan, namun telah menjadi agen perubahan yakni memimpin UMKM nasional menuju masa depan digital.

Benih Transformasi

Pada tahun 2019, menyadari angin perubahan yang menyapu lanskap keuangan, BRI memulai perjalanan transformasi yang terhitung berani. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Sunarso, seorang pemimpin yang paham digital dan transformasional, BRI mengadopsi pendekatan dua arah yakni digitalisasi dan transformasi budaya. Tujuannya menjadi organisasi yang berpusat pada pelanggan, gesit, dan data driven yang mampu mengarungi kompleksitas era digital.

Hasilnya pun sangat positif. BRI dinobatkan oleh Brand Finance sebagai brand dengan valuasi paling tinggi pada 2023. BRI tercatat memiliki nilai USD4,3 miliar atau sekira Rp66,8 triliun dengan rating AAA.

Jika dibandingkan dengan tahun 2018 atau setahun sebelum Sunarso diangkat sebagai Direktur Utama, nilai valuasi BRI meningkat 38 persen atau setara USD1,2 miliar!

Sunarso

(Direktur Utama BRI, Sunarso. (Foto: BRI)

“BRI berhasil menjadi merek dengan nilai tertinggi dan yang melekat di masyarakat. Ini bukti dari keberhasilan perseroan dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat luas,” jelas Direktur Utama BRI Sunarso, di Jakarta, Senin (11/6/2023).

“Pencapaian tersebut tak lepas dari komitmen BRI yang mampu menciptakan value secara konsisten dengan fokus tumbuh pada segmen UMKM, dengan pengelolaan risiko yang baik," tegas Sunarso.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement