MOMEN sedih dan kekecewaan Pep Guardiola usai Manchester City hanya lakukan dua tendangan melawan Aston Villa di Liga Inggris 2023-2024 akan dibahas Okezone. Pasalnya, statistik itu menjadi yang terburuk sepanjang masa baktinya bersama The Citizens.
Bertanding di Stadion Villa Park, Kamis 7 Desember 2023 dini hari WIB, sang juara bertahan harus mengakui keunggulan Aston Villa dengan skor 0-1. Satu-satunya gol itu dicetak oleh sepakan Leon Bailey di menit ke-71 yang sukses mengelabui Ederson Moraes.
Kekalahan dari Aston Villa menjadi pukulan tersendiri bagi Man City dan Guardiola. Sebab, kekalahan itu menambah panjang catatan negatif tim tamu yang tak pernah menang dalam empat laga terakhir di Liga Inggris 2023-2024.
Sebelumnya, mereka telah meraih tiga hasil imbang secara beruntun. Man City ditahan Chelsea 4-4, lalu 1-1 melawan Liverpool, dan terakhir diimbangi Tottenham Hotspur 3-3.
Tidak hanya catatan buruk dalam empat laga terakhir, kekalahan Manchester City dari Aston Villa juga menjadi bukti kehilangan sosok Ilkay Gundogan dan Kevin De Bruyne membuat lini tengah sangat rapuh. Keduanya merupakan elemen penting di lini sentral.
Sepanjang laga, Erling Haaland dan kolega bahkan terlihat kesulitan untuk menghadapi permainan agresif anak asuh Unai Emery. Bahkan, dari segi statistik terlihat jelas jika Manchester City kalah telak dari Aston Villa.
Dilihat dari shot on target, Aston Villa sukses mencatatkan tujuh tendangan ke gawang dari 22 percobaan dengan salah satunya menjadi gol. Sebaliknya, Manchester City hanya mampu membuat dua shot on target dari dua kali percobaan.
Dari segi XG, Aston Villa juga mencatatkan nilai XG sebesar 2,06. Sedangkan Manchester City hanyalah 0,86. Itu artinya, jika Emery memiliki striker kelas dunia di laga kemarin, maka tim tamu bisa kalah dengan skor lebih telak!
Melihat statistik tersebut, Guardiola tidak kuasa menahan kesedihan dan kekecewaannya. Namun, dia juga menyadari hasil buruk bisa saja terjadi dalam pertandingan sepakbola.
“Saya berkata kepada para pemain, 'Dalam sepak bola, hal ini terjadi. Saya tahu Anda ingin menang, saya tahu Anda mencobanya, karena Anda telah membuktikannya kepada saya dan semua orang berkali-kali,'" kata Guardiola, dikutip dari The Guardian, Sabtu (9/12/2023).
“Sekarang hasilnya tidak begitu bagus seperti biasanya. Saya harus memikirkannya. Saya harus tidur, untuk berefleksi, saya harus melihat pertandingannya, bagaimana para pemain melakukannya dan mencoba melakukannya," sambung pria asal Spanyol itu.
“Itu sangat sulit karena mereka mengandalkan fisik dan mampu mengendalikan banyak aspek. Itulah alasan mengapa mereka ada di atas sana, memainkan sepakbola yang bagus dan kami tidak bisa melakukannya," tukas Guardiola.
Lebih lanjut, Guardiola juga memuji permainan Aston Villa asuhan Unai Emery. Menurutnya, The Villans unggul dalam berbagai aspek. Dengan hal itu, bisa saja mereka meraih gelar juara di musim ini.
“Ya, tentu saja, cara mereka bermain. Anda melihat fisik, tempo, kecepatan, bangku cadangan, organisasi dari Unai (Emery), dalam bola mati, tekanan tinggi betapa luar biasa mereka bertahan di empat bek, kiper yang bagus (Emiliano Martínez), tentu saja (bisa jadi juara)," jelas Guardiola.
Itu tadi momen sedih dan kekecewaan Pep Guardiola usai Manchester City hanya lakukan dua tendangan melawan Aston Villa. Rasa sakitnya begitu mendalam.
(Wikanto Arungbudoyo)