MALANG - Pelatih Arema FC, Fernando Valente, kesal dengan frekuensi anak asuhnya melakukan kesalahan di Liga 1 2023-2024. Tak hanya saat bertanding, kesalahan-kesalahan itu bahkan juga terjadi di latihan!
Valente mengaku sebenarnya setiap pertandingan staf pelatih selalu mengevaluasi apa yang kurang dari tim. Hasilnya setiap evaluasi memang ada kecenderungan lawan memiliki transisi permainan yang lebih bagus.

"Banyak tim di liga ini banyak bermain dengan transisi, selalu bermain dengan transisi. Pada saat kita menganalisis semua pertandingan semua bermain dengan transisi yang baik," ucap Valente, dikutip pada Jumat (8/12/2023).
Celakanya, Arema masih belum maksimal melakukan transisi dari menyerang ke bertahan, mau pun sebaliknya. Akibatnya fatal, Singo Edan lebih mudah mendapat serangan yang berujung gol saat kehilangan bola.
"Kami sudah mempersiapkan untuk mematahkan transisi ini, jadi tugas kami selama ini juga banyak selama latihan," kata pelatih asal Portugal itu.
Menariknya, Valente membocorkan di setiap latihan anak asuhnya pun membuat kesalahan. Hal ini yang selalu disoroti dan dievaluasi meski akhirnya berulangkali terjadi.