SEMARANG - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menyarankan Pratama Arhan tetap berkarier di luar negeri atau abroad. Jika hendak kembali, maka sang pemain pasti akan ke Mahesa Jenar.
Masa depan Arhan menjadi teka-teki usai kontraknya bersama klub Liga 2 Jepang, Tokyo Verdy, tak diperpanjang. Selama berkarier di Negeri Sakura, dia tercatat hanya tampil sebanyak empat kali dengan catatan waktu bermain 255 menit.
Spekulasi pun muncul perihal masa depan pemain berposisi bek kiri tersebut. Tak sedikit yang menyarankan agar Arhan kembali ke Tanah Air demi jaminan menit bermain.
Namun tak sedikit pula yang menyarankan agar Arhan tak menyerah pada mimpinya berkarier di luar negeri. Salah satunya Yoyok yang merupakan bos bekas klubnya di Indonesia.
“Bicara Pratama Arhan, saya memang enggak setuju kalau Pratama Arhan itu main di Indonesia, belum setuju, dia masih punya masa depan cukup jauh untuk menimba ilmu di luar negeri,” kata Yoyok di Semarang, dikutip Selasa (5/12/2023).
“Karena waktu (Arhan) anak-anak sudah terlihat talentanya, talentanya jauh sama yang lain, jadi lebih baik dia di luar negeri sih. Kalau dia main di Indonesia dia (masuk) tim inti, tapi kan sayang ilmunya enggak dapat,” imbuh pria yang juga anggota Komisi X DPR RI itu.
Namun demikian, Yoyok mengatakan PSIS tak menutup pintu jika memang Arhan ingin pulang. Lagi, hal itu tentu tergantung kepada sang pemain sendiri.
“Tapi kalau memang dia mau kembali (ke Indonesia), sudah pasti dia kembali ke PSIS, maka saya kembalikan, kalau mau ke PSIS itu tergantung hatinya,” tandasnya.
Secara terpisah, sang agen, Dusan Bogdanovic mengatakan, kliennya sudah banjir tawaran dari berbagai klub, baik dalam negeri maupun luar negeri. Ada pun masa depan pemain berusia 21 tahun itu akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Indonesia pasti. Luar negeri juga ada, termasuk negara Asia dan negara Asia Tenggara, Tapi ya saya tidak bisa sebutkan nama-namanya. Mungkin beberapa minggu ke depan kami akan umumkan kemana destinasi Arhan," tukas Bogdanovic.
(Wikanto Arungbudoyo)