Bima Sakti Tertarik Jadi Pelatih Real Madrid, Ini Alasannya!
BIMA Sakti mengaku tertarik jadi pelatih Real Madrid. Alasannya, juru taktik Timnas Indonesia U-17 itu menilai Los Blancos -julukan Real Madrid- menjadi klub top dunia yang memiliki prestasi komplet, mulai dari Liga Spanyol, Liga Champions, hingga Piala Dunia Antarklub.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bima Sakti ketika diwawancarai oleh @agp_football, yang diunggah di media sosial TikTok. Saat ditanya soal tim luar negeri mana yang ingin dia latih suatu saat nanti, arsitek 47 tahun itu dengan lantang menyebut Real Madrid.
“Real Madrid, lah,” kata Bima Sakti dalam wawancara dengan @agp_football, dikutip Senin (4/12/2023).
Alasan eks pemain Timnas Indonesia yang pernah membela klub Liga Italia, Sampdoria, itu ingin menjadi pelatih Real Madrid karena menjadi salah satu tim terbaik dunia. Terlebih, Real Madrid telah memiliki sejumlah prestasi yang cukup komplet di berbagai kompetisi, termasuk raja Liga Champions.
“Karena mereka memiliki prestasi yang luar biasa. Kemudian, sejarah mereka juga sangat baik ya. Di La Liga, kompetisi lokal, maupun di internasional, Liga Champions, dan liga-liga lainnya,” jelas Bima Sakti.
Sebagai informasi, Raal Madrid saat ini menjadi pengoleksi gelar Liga Champions terbanyak dengan 14 trofi si Kuping Besar. Los Blancos juga telah memenangkan 5 gelar Piala Dunia Antarklub, 35 kali juara Liga Spanyol, dan gelar kompetisi lainnya.
Tak heran, Bima Sakti sudah menyukai Real Madrid sejak kecil. Selain itu, pelatih asal Balikpapan tersebut mengidolakan sejumlah legenda Real Madrid seperti Fernando Redondo, Christian Karembeu, hingga Zinedine Zidane.
“Dari kecil ya (suka Real Madrid). Sejak (era) Redondo, Karembeu, kemudian Roberto Carlos dan Zinedine Zidane karena saya juga salah satu penggemar Zinedine Zidane,” jelas Bima Sakti.
Sementara itu, Bima Sakti sendiri saat ini sedang rehat usai menukangi Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023. Garuda Asia -julukan Timnas Indonesia U-17- tidak lolos ke fase 16 besar Piala Dunia U-17 2023 lantaran finis ketiga di Grup A dan gagal menjadi salah satu tim peringkat ketiga terbaik.
(Djanti Virantika)
