Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ngerinya Pertahanan Timnas Indonesia, Banyak Diisi Pemain Abroad dan Naturalisasi

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2023 |14:16 WIB
Ngerinya Pertahanan Timnas Indonesia, Banyak Diisi Pemain Abroad dan Naturalisasi
Shin Tae-yong dianggap berhasil memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia. (Foto: PSSI)
A
A
A

NGERINYA pertahanan Timnas Indonesia menarik untuk diulas. Pasalnya, dalam beberapa pertandingan terakhir, Timnas Indonesia sama sekali tidak mengalami kebobolan semenjak diisi oleh para pemain abroad dan naturalisasi.

Tercatat, terakhir kali Timnas Indonesia senior mengalami kebobolan adalah di laga FIFA Matchday Juni 2023 kala melawan Argentina. Di laga itu, gawang yang dijaga Ernando Ari dibobol dua kali oleh Leandro Paredes dan Christian Romero.

Di FIFA Matchday September lalu menghadapi Turkmenistan, Indonesia mencatatkan clean sheet dan menang dengan skor 2-0. Kemudian di laga putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Brunei Darussalam, Indonesia kembali mencatatkan hasil sempurna tanpa kebobolan.

Tidak kebobolannya gawang Timnas Indonesia menandakan bahwa pertahanan Timnas Indonesia telah semakin kuat. Hal ini tak lepas dari suksesnya program naturalisasi pemain keturunan yang dilakukan oleh Shin Tae-yong dan PSSI.

Sebelum adanya program ini, sejatinya lini pertahanan Indonesia cukup kuat. Talenta-talenta lokal seperti Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, hingga Fachruddin Aryanto menjadi jantung dari solidnya pertahanan Indonesia.

Elkan Baggott

Akan tetapi, pada masa itu Indonesia masih rentan dengan skema bola mati dan duel-duel udara. Minimnya pengalaman pemain lokal untuk menghadapi laga bertaraf internasional juga membuat ketenangan para pemain di lapangan kerap kali goyah.

Untuk itu, di era kepelatihan Shin Tae-yong, PSSI melakukan serangkaian naturalisasi pada para pemain bertahan keturunan yang mentas di panggung Eropa. Targetnya, adalah pemain bertubuh tinggi kekar dengan pengalaman bermain yang mumpuni.

Hasilnya, nama-nama seperti Elkan Baggot, Jordi Amat, Sandy Walsh, hingga Shayne Pattynama berhasil didatangkan. Tak ayal, lini pertahanan Timnas Indonesia kini semakin kukuh dan sulit tertembus.

Belum lagi, PSSI saat ini masih terus melakukan proses naturalisasi untuk para pemain bertahan. Terbaru, ada nama Jay Idzes, Nathan Tjoe-a-on, dan Kevin Diks yang dikabarkan akan segera menjadi warga negara Indonesia.

Saat hal itu telah benar-benar terjadi, lini belakang Indonesia jelas akan jauh lebih mengerikan. Total akan ada 7 pemain naturalisasi di lini pertahanan. Selain itu, sebagai pelapis ada pemain lokal yang abroad seperti Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan, serta pemain lokal yang menjadi andalan di semua kelompok usia, yakni Rizky Ridho.

Terdekat, Timnas Indonesia akan melakoni laga Kualifikasi Piala Dunia 2016 menghadapi Irak dan Filipina pada 16 dan 21 November mendatang. Nama-nama pemain keturunan di lini bertahan pun semuanya dipanggil oleh Shin Tae-yong.

Sandy Walsh

Kendati di atas kertas Indonesia memiliki peringkat dibawah Irak maupun Filipina, namun dengan adanya pemain-pemain naturalisasi yang dipanggil, besar kemungkinan Indonesia akan dapat mencuri poin.

Menarik untuk menyaksikan ngerinya pertahanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement