"Chow ini masalah paspornya. Jadi, memang perlu waktu. Orangtuanya paspornya dua-dua sudah Swiss. Ya, ibunya orang Indonesia, tapi sudah berpaspor Swiss," kata Bima Sakti.
"Kalau dia harus bikin paspor Indonesia, saya tidak tahu, ya, ininya (waktu yang dibutuhkan). Dia harus melepas yang paspor Swiss. Sebab, di Indonesia tidak boleh memiliki dua paspor warga negara. Jadi, beda dengan negara-negara yang punya aturan boleh punya dua paspor," imbuhnya.
Terlepas dari hal itu, Timnas Indonesia U-17 sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 tergabung di Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama. Semua laga fase grup yang dijalani pasukan Bima Sakti itu akan dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Di matchday pertama Grup A, Timnas Indonesia U-17 langsung ditantang oleh Ekuador pada 10 November 2023. Setelah itu, skuad Garuda Asia bakal menghadapi Panama pada 13 November 2023, dan bersua Maroko pada 16 November 2023.
(Djanti Virantika)