LEGENDA Liverpool, Jamie Carragher antusias melihat Everton yang bakal dihukum pengurangan poin karena diduga melakukan pelanggaran financial fair play (FFP) dalam aktifitas bursa transfer. Hal yang membuat Carragher bersemangat bukan Everton, melainkan Manchester City yang menurutnya wajib waspada karena berpotensi menyusul The Toffees –julukan Everton– untuk segera dihukum.
Menurut Carragher, Everton yang melakukan pelanggaran kecil saja bisa terkena hukuman pengurangan poin, lantas bagaimana Man City yang dituduh telah melakukan 115 pelanggaran FFP? Carragher pun menilai mungkin saja The Citizens langsung turun ke kasta kelima Liga Inggris sebagai hukuman tersebut.
Untuk yang belum tahu, operator Liga Inggris, Premiere League disebut sedang menyelidiki pelanggaran FFP yang dilakukan oleh Everton. Jika terbukti melanggar, klub berjuluk The Toffees itu terancam hukuman pengurangan 12 poin.
Sidang disipliner untuk Everton dilaporkan akan dilakukan secara tertutup. Namun, menurut laporan Daily Mail, pihak Premiere League akan mengumumkan hasilnya pada akhir pekan ini.
Jika Everton terbukti bersalah dan mendapatkan hukuman pengurangan poin, Carragher menduga sanksi terhadap Manchester City akan lebih berat. Pasalnya, klub berjuluk The Citizen itu diduga telah melakukan 115 pelanggaran FFP.
“Liga Inggris menginginkan pengurangan 12 poin untuk Everton untuk satu tuduhan. Man City akan berakhir di Liga Nasional Utara (divisi 5 Liga Inggris) jika Premiere League berhasil (membuktikan)!!,” kata Carragher dilansir dari Daily Mail, Kamis (26/10/2023).
Manchester City sebelumnya memang dituduh melakukan banyak pelanggaran FFP pada awal tahun ini. Tim besutan Josep ‘Pep’ Guardiola itu telah diselidiki selama empat tahun untuk membuktikan pelanggarannya.
Namun demikian, belum ada pernyataan resmi dari Premiere League mengenai dugaan pelanggaran Manchester City. Carragher pun ikut mempertanyakan pemberitaan dugaan pelanggaran The Citizen yang kian pudar.
“Jumlah cerita yang beredar mengenai situasi Everton sungguh luar biasa, namun laporan Man City, yang memiliki 114 tuduhan lebih banyak dan telah berlangsung lebih lama, tidak lagi terdengar,” tutur Carragher.
(Rivan Nasri Rachman)