SEBANYAK 5 penyebab Manchester United kalah 2-3 dari Galatasaray di matchday kedua Grup A Liga Champions 2023-2024 akan diulas Okezone. The Red Devils -julukan Manchester United- dipermalukan di Old Trafford, pada Rabu (4/9/2023) dini hari WIB.
Gol-gol kemenangan Galatasaray dicetak oleh Wilfried Zaha (23'), Muhammed Kerem Akturkoglu (71') dan Mauro Icardi (81'). Sedangkan dua gol Manchester United via Rasmus Hojlund (17', 67') berujung sia-sia karena tak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan memalukan.
Ada 5 penyebab yang melatarbelakangi Manchester United kalah 2-3 dari Galatasaray. Lantas, apa saja penyebab-penyebab yang dimaksud?
Berikut 5 Penyebab Manchester United Kalah 2-3 dari Galatasaray di Liga Champions 2023-2024:
5. Lini Pertahanan Kocar-kacir
Lini pertahanan Manchester United bisa dibilang kocar-kacir. Erik Ten Hag sejatinya memasang empat bek sejajar sebagai starter, yakni Diogo Dalot, Victor Lindelof, Raphael Varane, dan Sofyan Amrabat.
Namun, mereka kurang kompak dalam menjaga lini pertahanan The Red Devils dari serangan lawan. Akibatnya, Galatasaray dengan mudah menembus pertahanan Manchester United hingga bisa membobol gawang Andre Onana hingga melakukan comeback.
4. Keseringan Buat Blunder
Manchester United kerab membuat blunder sehinggap lini serang Galatasaray mampu mengobok-obok pertahanannya. Salah satunya, Andre Onana yang salah mengumpan bola membuat Casemiro di menit 77 terpaksa melakukan pelanggaran di kotak penalti.
3. Lini Depan Galatasaray Menggila
Penyebab ketiga tak lain karena lini depan Galatasaray tampil menggila pada laga tersebut. Klub asal Turki itu menyamakan skor menjadi 1-1 berkat gol Wilfried Zaha. Eks pemain Setan Merah itu sukses memenangi duel dengan Diogo Dalot dan memperdaya Andre Onana.
Bukan hanya Zaha, Muhammed Kerem Akturkoglu dan Mauro Icardi juga tampil apik dengan mencetak masing-masing satu gol. Khusus untuk gol Icardi, ini menjadi penentu kemenangan Galatasaray sehingga membuat tuan rumah harus menahan rasa malu di markasnya sendiri.
2. Permainan Kurang Efektif dan Banyak Buang Peluang
Manchester United sejatinya tampil dominan pada pertandingan ini yang tampil di hadapan pendukungnya. Tim asuhan Erik ten Hag itu mencatatkan 57 persen penguasaan bola berbanding 43 persen milik tim tamu.
Dari segi peluang, Setan Merah juga mampu melepaskan 16 tembakan dengan 5 tepat sasaran. Sementara Galatasaray total melepaskan 15 tembakan dengan 4 di antaranya mengarah ke gawang. Namun, pasukan Erik Ten Hag itu bermain kurang efektif hingga banyak buang peluang.
1. Casemiro Diusir Wasit
Seperti yang sudah disinggung di atas, petaka bagi Manchester United datang di menit ke-77. Kesalahan umpan Onana harus dibayar mahal karena Casemiro terpaksa melanggar Dries Mertens di kotak terlarang segi diganjar kartu kuning kedua alias kartu merah.
Beruntung, eksekusi penalti yang dilakukan Icardi tak berbuah gol. Namun, gara-gara Casemiro diusir wasit, lini tengah Manchester United melemah hingga pada akhirnya Galatasaray comeback via gol Mauro Icardi.
Dengan hasil ini, Manchester United kini terbenam di dasar klasemen Grup A yang mana sama sekali belum merain poin dari dua laga. Sementara itu, Galatasaray menduduki peringkat dua dengan koleksi 4 poin.
(Reinaldy Darius)